MUI: UMAT ISLAM HARUS JADI ELEMAN TERDEPAN BAGI KEUTUHAN NEGARA

Rapat Pleno II Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI (Foto : Akhmad)
Rapat Pleno II Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).(Foto: Akhmad)

Jakarta, 14 Shafar 1437/26 November 2015 (MINA) – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menyatakan, harus menjadi elemen terdepan dalam menjaga keutuhan negara sebagaimana manifestasi komitmen kebangsaan (Dar al-Ahdi), komitmen keselamatan (Dar as-Silmi), komitmen kemaslahatan (Dar as-Sulhi), dan komitmen berperadaban (Dar al-Hadharah).

Dalam rapat pleno yang digelar satu bulan sekali membahas konsep yang sedang bergulir hingga saat ini, Din mengatakan, konsep tersebut dibahas untuk dijadikan rekomendasi bagi pemerintah yang saat ini sedang menyusun konsep bela negara.

Din menyatakan, bela negara merupakan jati diri Islam di Indonesia ada butir-butir penting yang kiranya akan diakomodasi oleh pemerintah dalam naskah bela negara ini.

“Kehidupan bernegara di masyarakat selama ini ditenggarai sudah menyelewengan dan menyimpang dari nilai-nilai agama dan bangsa,” ,” kata Din saat memimpin Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI, di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (26/11) siang.

Pihaknya beranggapan perlu mengeluarkan sikap dan mendukung konsep bela negara yang kembali digulirkan pemerintah ini. Bagi umat Islam Indonesia bela negara itu sebagai panggilan teologis sebagai bentuk jihad, ijtihad, mujahadah dalam berislam, berbangsa dan bernegara.

Din juga menyampaikan evaluasi terhadap NKRI berdasarkan Pancasila yang mengalami penyimpangan dalam kehidupan masyarakat dan eksistensi negara dan umat Islam di Indonesia.

Pertama, lanskap tata ruang yang semakin kebarat-baratan. Kepemilikan menjadi hegemoni para pemilik modal yang diragukan komitmen kebangsaan dan kooperatifnya dengan umat Islam.

Kedua, pudarnya penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. Ketiga, eksploitasi SDA oleh kelompok asing. Keempat, terpinggirnya simbol-simbol kebudayaan asli Indonesia oleh kebudayaan pop, glamot, dan individualistik.

Hadir pula dalam acara Rapat Pleno Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI, Ketua Wantim MUI Din Syamsuddin, Wakil Ketua Wantim MUI Nazaruddin Umar, Wakil Ketua Wantim MUI Azyumardi Azra, dan Wakil Ketua MUI Didin Hafiduddin. (L/P002/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: kurnia

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0