MUSLIM ROTHERHAM BOIKOT KEPOLISIAN KARENA LECEHKAN ISLAM

(Foto: Realtimenews)
(Foto: Realtimenews)

Yorkshire, 26 Muharram 1437/8 November 2015 (MINA) – Komunitas Muslim di Rotherham, London, memboikot semua bentuk kerjasama dengan di Yorkshire atas klaim yang “mengkambinghitamkan” Muslim.

Boikot itu diserukan kepada semua komunitas dan lembaga atas laporan Alexix Jay pada Agustus 2014 yang menemukan setidaknya 1.400 anak-anak mengalami pelecehan seksual di Rotherham antara 1997 hingga 2013.

Komandan Unit Kepolisian Rotherham, Kepala Inspektur Jason Harwin mengatakan adanya peningkatan ketegangan sejak laporan tersebut di rilis. Demikian yang diberitakan Independent dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Kami menyadari, ada peningkatan ketegangan di Rotherham sejak publikasi laporan Jay tahun lalu,” katanya.

Pihaknya menegaskan, mereka belum melakukan pendekatan kepada komunitas Muslim di Inggris untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun, setelah berjalan selama sebulan lebih, tepatnya pada Rabu, 28 Oktober lalu, boikot tersebut dihentikan. Penghentian tersebut dipimpin oleh Komunitas Muslim Rotherham dengan organisasi lainnya, karena pihaknya merasa ketegangan kian meningkat.

Komunitas Muslim Rotherham menambahkan, meningkatnya Islamofobia setelah publikasi tersebut, belum pernah terjadi sebelumnya. Mengutip dari layanan Tell MAMA yang mensurvei serangan anti-Muslim, ada laporan  27 serangan dalam 12 bulan terakhir.

Kepala Inspektur mengakui kesalahan dan pihaknya berjanji akan mengidentifikasi dan menahan para pelaku penyerangan.

“Kami mengakui bahwa kami membuat kesalahan di masa lalu, tapi kami benar-benar berkomitmen untuk mengindentifikasi orang-orang yang melakukan kejahatan keji ini dan membawa mereka ke pengadilan,” tegasnya.(T/P004/P001)

http://islamicnews.org.sa/page/public/news_details.aspx?id=103656#

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0