Operasi Penusukan Pejuang Palestina Bunuh Tiga Pemukim Yahudi di Salfit

Kondisi lokasi penusukan terhadap pemukim Yahudi Israel di permukiman ilegal Ariel di Salfit, Tepi Barat yang diduduki, Selasa, 15 November 2022. (Foto: dok. Istimewa)

Gaza, MINA – Tiga orang Israel tewas dan dua lainnya terluka pada Selasa pagi (15/11) dalam serangan penusukan di dalam permukiman ilegal Ariel, yang dibangun di atas tanah warga Palestina di Salfit, Tepi Barat yang diduduki.

Kontributor MINA di Gaza melaporkan, operasi penusukan itu dikabarkan dilakukan oleh dua pejuang kemerdekaan Palestina yang ditembak langsung oleh pasukan pendudukan Israel.

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa operasi itu dilakukan di permukiman Ariel, yang dianggap sebagai salah satu sumber terorisme dan kejahatan terbesar terhadap warga Palestina oleh pasukan pendudukan dan pemukim Yahudi Israel di daerah tersebut.

Operasi perlawanan Palestina ini terjadi beberapa jam setelah eskalasi kejahatan pendudukan Israel di Yerusalem dan Tepi Barat, yang dipicu oleh penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsa berulang kali, penghancuran desa Al-Araqib untuk ke-209 kalinya di Negev dan eksekusi anak Fella Musalmeh (14) di Beitunia pada Senin dini hari.

Tepi Barat dan Yerusalem telah menyaksikan peningkatan operasi perlawanan Palestina yang luar biasa selama bulan Oktober, sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina. Pusat Informasi Palestina – Maata – mencatat aksi perlawanan tahun 1999, dua kali lipat dari yang dipantau selama bulan September. (L/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.