PARTAI SALAFI AL-NOUR DUKUNG AL-SISI CAPRES

Ketua Partai Al-Nour, Yoenis Makhyun. (Foto : islamion.com)

Kairo, 7 Rajab 1435/6 Mei 2014 (MINA) – Partai Al-Nour berhaluan Salafi secara resmi mengumumkan, mendukung pencalonan Abdel Fattah Al-Sisi sebagai calon presiden pada pemilihan umum Mesir mendatang.

Pada pernyataan yang diumumkan di Alexandria, Mesir, Sabtu (3/5) lalu, mayoritas suara dewan tinggi partai di bawah pimpinan ketua umum partai Dr. Yoenis Makhyun sepakat mendukung Al-Sisi dalam pemilihan yang dijadwalkan berlangsung 26-27 Mei mendatang.

Pada laman resmi Partai Al-Nour alnourparty.org disebutkan, alasan dukungan mengingat perlunya berpartisipasi aktif dalam pemilihan presiden.

“Setelah melakukan kajian dan diskusi terhadap pengalaman masing-masing calon presiden serta usulan dari mayoritas provinsi-provinsi, maka partai mendukung Al-Sisi,” bunyi pernyataan, sepeti dikuti Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pimpinan partai meminta masyarakat untuk ikut pula berpartisipasi dalam pemilu nanti, karena saat ini Mesir sangat memerlukan pimpinan ustuk stabilitas nasional.

Juru bicara partai, Nader Bakkar mengatakan, seperti dikutip media setempat al-hayat, bahwa partainya memutuskan mendukung penuh mantan Menteri Pertahanan Al-Sisi dalam pemilihan presiden mendatang.

“Keputusan dibuat karena dukungan mayoritas suara mendukung Al-Sisi, dan setelah mempertimbangkan calon-calon yang ada,” ujar Bakkar.

Sebelumnya Komite Pemilihan Umum Mesir menetapkan putaran pertama Pemilu Presiden akan digelar pada 26-27 Mei 2014. Calon presiden yang diajukan sementara ada dua kandidat, yaitu Al-Sisi dan politisi senior, Hamdeen Sabahi. Sabahi sebelumnya juga pernah ikut dalam pemilu tahun 2012, namun hanya berada di posisi ketiga dalam perolehan suara. 

Sementara kelompok Ikhwanul Muslimin tidak mencalonkan kembali Mursi atau lainnya, karena partai ini oleh Pemerintah sementara Mesir telah dinyatakan terlarang.

Selajutnya, apabila Al-Sisi gagal memenangkan lebih dari 50 persen suara dalam pemilu putaran pertama, maka putaran kedua akan diadakan pada 16-17 Juni 2014.

Berbalik Arah

Partai Al-Nour (Hizb An-Nuur) Mesir berdiri 12 Mei 2011 setelah revolusi Mesir penggulingan Husni Mubarak, memberikan kebebasan pembentukan partai politik di negaranya.

Pada pemilu legislatif Mesir pertama kali dilakukan paska penggulingan Presiden Husni Mubarak, Partai Al-Nour meraih kursi terbanyak kedua setelah Partai Kebebasan dan Keadilan (Hizb al-Hurriyah wal ‘Adalah), yang merupakan representasi Ikhwanul Muslimin.

Komisi Pemilu Mesir pada 21 Januari 2012 mengumumkan secara resmi presentasi perolehan suara di lembaga legislatif, Partai Kebebasan dan Keadilan memperoleh 235 kursi (47 persen) dari total suara. Partai Al-Nour menduduki peringkat kedua dengan perolehan 121 kursi (24 persen) dari total suara. 

Pada pemilu Presiden 2012, Partai Al-Nour berkoalisi dengan Partai Kebebasan dan Keadilan mengusung calon presiden Muhammad Mursi. Mursi kemudian memenangkan pemilu presiden, dan secara resmi diumumkan sebagai pemenang pada 24 Juni 2012, dengan 51,73% suara.

Namun, pada situasi berikutnya, partai ini berbalik arah, dengan menarik diri dari kelompok Ikhwanul Muslimin, dan bergabung dengan kubu oposisi sekuler. Gabungan koalisi ini ikut berperan mendukung kudeta militer untuk melengserkan Mursi dan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan. (T/R1/EO2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0