Jericho, Tepi Barat, MINA – Sampai Jum’at (3/2) pasukan tentara Israel terhitung sudah enam hari berturut-turut mengepung kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki.
Tentara Israel mendirikan pos pemeriksaan dan penghalang beton di pintu masuk utama dan sekunder arah ke kota, menghentikan kendaraan dan memeriksa secara menyeluruh setiap kendaraan serta kartu identitas penumpang yang meninggalkan kota.
Ini terjadi ketika tentara Israel menerobos masuk ke kota dan pintu masuk kamp pengungsi Aqabat Jaber, Barat Daya Kota, dan menghujani para pemuda Palestina di pintu masuk dengan tembakan gas air mata.
Penduduk dan Turis yang ingin ke Yordania harus melalui Jericho untuk mencapai penyeberangan jembatan Allenby/King Hussein/Karama, mereka mengeluhkan penundaan yang lama dan pencarian menyeluruh di pos pemeriksaan tentara di semua pintu masuk kota.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Tentara Israel memberlakukan pengepungan sejak pekan lalu, menyusul percobaan penembakan di sebuah restoran di luar kota, tentara Israel berasumsi bahwa warga Palestina yang melakukan serangan balasan terhadap mereka telah melarikan diri ke Jericho.
Setelah serangan balasan yang dilakukan warga Palestina, Israel telah memberlakukan hukuman kolektif di seluruh kota, hal itu sangat merugikan penduduk sekitar secara ekonomi, terutama saat ini banyak yang berkunjung mengingat Jericho adalah tujuan populer untuk pariwisata dalam dan luar negeri karena suhunya yang hangat selama musim dingin. (T/Iwn/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal