Jakarta, MINA – Dalam upaya penurunan angka stunting, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi melakukan penandatanganan kerjasama dengan SEAMEO RECFON di Kampus Salemba UI, Jakarta pada Jumat (6/3).
“Kabupaten kami merupakan salah satu kabupaten dengan angka stunting yang tertinggi di Indonesia, selama tiga tahun terakhir, daerah kami telah berupaya mengedepankan kolaborasi lintas sektoral dalam upaya penurunan stunting, terbukti bahwa konsep tersebut bisa diterapkan oleh para kepala desa di daerah kami” ujar Sukiman.
Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan stunting atau kekerdilan dari angka 30 persen pada 2018 menjadi 14 persen pada 2024. Penurunan angka tersebut merupakan target besar yang membutuhkan kerja keras dan kolaborasi multisektoral.
“Kami berharap dengan penandatanganan kerjasama ini, upaya kami dalam menurunkan stunting lebih cepat lagi lajunya, terutama dengan menggiatkan kegiatan di satuan pendidikan usia dini (PAUD),” tambahnya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Upaya penurunan angka stunting juga di lakukan di beberapa kabupaten, yaitu kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sambas, dan Malang.
SEMEA RECFON merupakan PUSAT Kajian Gizi Regional Universitas Indonesia, telah memprakarsai Program Early Childhood Care and Nutrition Education (ECCNE). Program ECCNE di Indonesia dilaksanakan dengan nama “Anakku Sehat dan Cerdas”.
Dr. Muchtaruddin Mansyur menegaskan, program ini bertujuan menerapkan program ECCNE dengan penyelarasan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia, untuk itu telah dibuat penduan detail bagi seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara mandiri.
Dalam beberapa bulan ke depan, SEAMEO RECFON juga akan meluncurkan pelatihan dalam jaringan online modul PAUD HI bagi para pendidik PAUD dan Raudhatul Jannah (RA). (L/Ty/Ma/P2)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Mi’raj News Agency (MINA)