Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Filipina Adakan Program Pendidikan di Madrasah

Admin - Selasa, 20 September 2016 - 05:43 WIB

Selasa, 20 September 2016 - 05:43 WIB

482 Views ㅤ

Sekretaris Pendidikan Leonor Briones (Foto:Inquirer.net)

Manila, 17 Dzulhijjah 1437/19 September 2016 (MINA) – Kementerian Pendidikan (DepEd) Filipina mengadakan Program Pendidikan Madrasah (MEP) guna mendukung pendidikan Islam di negara di mana Islam merupakan agama minoritas itu.

Madrasah di negara itu adalah lembaga pengajaran Islam yang dirancang untuk meningkatkan pengembangan pendidikan Muslim di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katholik itu. Mayoritas warga muslim negara itu berada di Filipina Selatan.

Menteri Pendidikan Filipina, Leonor Briones,  dilaporkan Inquirer.net dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin, mengatakan, pemerintah menyediakan anggaran untuk suksesnya Program Pendidikan Madrasah (MEP).

” Departemen Pendidikan  terus mendukung pelembagaan Program Pendidikan Madrasah (MEP) dengan menyediakan mekanisme dukungan yang diperlukan, demikian pula hal terkait seperti  seperti adopsi kesiapan pelajar muslim belajar di sekolah-sekolah umum, menerapkan kurikulum madrasah dan lain-lain,” kata Briones.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Program Pendidikan Madrasah (MEP)  memiliki tiga komponen: Bahasa Arab dan Nilai Islam Pendidikan (Hidup) di sekolah-sekolah umum; Hidup untuk out-of-sekolah pemuda Muslim; dan bantuan untuk madaris swasta atau sekolah Islam.

Pedoman menyatakan bahwa semua kantor divisi sekolah dengan sekolah-sekolah dasar dan menengah umum yang telah diselenggarakan kelas Hidup dihadiri oleh setidaknya 15 peserta didik Muslim akan menerima dana pendukung program.

Adapun asatidz (guru) diwajibkan mengajar setidaknya empat jam sehari dari Senin sampai Jumat, atau 20 jam sepekan, utuk ini mereka berhak mendapat tunjangan bulanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Kementerian Pendidikan Filipina.

Di samping itu untuk memenuhi syarat kompentensi, maka para asatidz (guru), harus mengikuti pendidikan/pelatihan musim panas seperti pemetaan sekolah, Brigada Eskwela, kelas musim panas dan pelatihan in service selama bulan April dan Mei tahun sekolah.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Seorang ustadz atau guru yang memenuhi kriteria kompetensi tersebut berhak atas tunjangan dari 6,000 pesos dan 500 pesos  ekstra setiap bulan dari Januari sampai Maret dan Juni sampai Desember. (T/P005/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Ekonomi
Breaking News
Breaking News
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom