Pendidikan Karakter dalam Psikologi Islam

Jakarta, 26 Dzulqa’dah 1437/29 Agustus 2016 (MINA) – Dosen Kajian Islam dan Psikologi PSKTTI , Thobib Al Asyhar mengatakan pada dasarnya bukan sekedar alih budaya atau alih pengetahuan dan teknologi, tetapi sekaligus sebagai alih tata nilai.

Sejalan dengan cepatnya perubahan zaman dan dinamika pembangunan, maka secara alamiyah telah terjadi pergeseran nilai sebagai akibat derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi.

“Banyak penelitian mengungkap perubahan nilai, terutama rendahnya penguasaan akhlakul karimah pada anak,” kata Thobib saat acara Seminar yang bertema “Pendidikan Karakter Untuk Kemajuan Bangsa” di Kampus Pasca Sarjana UI, Salemba, Jakarta, Senin (29/8).

Sebagai jawabannya, lanjutnya, semua elemen masyarakat harus melakukan gerakan untuk mengembalikan konsep dasar hidup yaitu kemandirian, dan berkarakter yang menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Potensi karakter yang baik harus terus-menerus dibina melalui sosialisai dan pendidikan sejak usia dini. “Keluarga sebagai bagian unit terkecil di masyarakat memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak,” ujarnya.

Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anaknya menentukan keberhasilan pendidikan karakter anak oleh keluarga.

Diakhir penyampaiannya, ia mengatakan, dalam keluarga muslim orang tua dapat menginternalisasikan anak-anaknya mengenai Asmaul Husna dan juga nilai-nilai suri tauladan Rasulullah Shallallu Alaihi Wasallam. (L/ima/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.