PERTAMA KALINYA RAKYAT GAZA AKAN MELIHAT TANAH PALESTINA YANG DIJAJAH ISRAEL

Mantan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya saat menyaksikan Tanah Palestina yang dijajah Israel di Utara Jalur Gaza. foto : Arsip.
Wakil Kepala Biro Politik , Ismail Haniyah saat menyaksikan Tanah Palestina yang dijajah 1948 di utara . (Foto : Arsip)

Gaza, 14 Rajab 1436 / 4 Mei, 2015 (MINA) – Abdullah Hassouna, Direktur Urusan Pengungsi Hamas menyatakan untuk pertama kalinya akan menyaksikan dari dekat tanah Palestina yang dijajah oleh Israel.

“Untuk pertama kalinya akan diberikan kesempatan langka kepada rakyat Gaza untuk menyaksikan wilayah pendudukan 48 dengan menggunakan teropong khusus,” kata Hassouna kepada Al-Ray, sebagaimana dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA), Senin (4/5).

Acara yang digelar Departeman Urusan Pengungsi Hamas pada Selasa (5/5) besok pukul 17:00 waktu Gaza, merupakan sebuah festival rakyat dalam rangka peringatan ke-67 Nakbah bertempat di sebuah lokasi latihan milik Brigade Izzuddin Al-Qassam di perbatasan utara Jalur Gaza.

Hassouna menyatakan, festival yang dipelopori mantan Menteri Dalam Negeri Palestina, Fathi Hamad, akan melibatkan para pemimpin organisasi politik, anggota dewan legislatif, selain sejumlah pejabat, walikota dan komite kerakyatan Palestina.

Hassouna juga manambahkan, dalam acara itu akan ada tiga pembicara, kemudian pembicara dari para orang tua, serta pameran kesenian khusus.

Dia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua yang terlibat atas kesuksesan acara ini, mulai dari aksi massa, manajemen kemiliteran, komite rakyat, yayasan khusus perempuan dan lembaga kebebasan untuk seni.

Hassouna juga menyatakan, acara itu merupakan undangan khusus kepada rakyat Gaza untuk berpartisipasi dalam festival yang akan digelar Selasa (5/5) di lokasi latihan militer Palestina di utara Jalur Gaza. (L/K01/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0