Istanbul, MINA – Pertemuan Luar Biasa Menteri Luar Negeri negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Selasa (1/8) dihelat di Istanbul untuk membahas situasi darurat yang menimpa Masjid Al-Aqsha baru-baru ini.
Dalam pidato pembukaan, Sekjen OKI Yousef bin Ahmad Al-Othaimeen mendesak negara-negara Islam termasuk para pengusaha dan bisnisman kaya untuk memberi perhatian lebih kepada situs suci umat Islam itu, juga membantu warga Al-Quds yang tinggal di sekitarnya.
“Kepada negara-negara anggota OKI, lembaga keuangan dan swasta, sektor swasta serta individu untuk menyediakan semua bentuk bantuan kepada masyarakat Al-Quds terutama di sektor-sektor kritis, seperti pendidikan, perumahan dan kesehatan,” katanya sebagaimana dilaporkan Koresponden MINA di Sudan Sidiq Mustakim.
Yousef juga menjelaskan bahwa OKI, melalui Islamic Development Bank (IDB), sedang melaksanakan proyek yang mencakup semua aspek pembangunan sosial dan ekonomi di Palestina. Sebelumnya, OKI bersama Dana Solidaritas Islam juga telah memberikan bantuan senilai $ 27 juta dolar AS untuk berbagai proyek di Palestina, terutama dalam pemeliharaan Masjid Al-Aqsha dan proyek infrastruktur di Al-Quds Al-Sharif.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dalam pidato sambutan yang sama, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengajak negara anggota OKI untuk bekerja keras melindungi umat Islam dan Kristen di Al-Quds.
“Kita harus bergerak dari sekarang untuk melindungin Palestina dan Al-Quds,” tegasnya.(L/K02/RE1/RS2)
MI’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama