Riyadh, 28 Rabi’ul Akhir 1438/27 Januari 2017 (MINA) – Arab Saudi menegaskan kedatangan Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud Maret mendatang ke Indonesia hanya untuk kepentingan bilateral.
Dalam rilis yang diterima MINA, Jumat (27/1), Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta menolak rumor yang beredar di jejaring sosial terkait ada maksud lain dari kunjungan Raja Salman nanti.
Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara serta dalam rangka membahas berbagai bidang kerjasama demi kepentingan dua bangsa, tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Berkaitan dengan apa yang tersebar di situs di jejaring sosial selain pernyataan di atas adalah informasi tidak benar,” tambah bunyi pernyataan.
Menurut rumor yang beredar di jejaring sosial, Raja Salman akan menyempatkan diri bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dalam kunjungannya ke Jakarta.
Sementara itu, menurut KBRI Riyadh, terkait jumlah rombongan yang akan menyertai kunjungan kenegaraan raja yang memiliki sebutan resmi sebagai Khadimul Haramain as-Syarifain, Dubes RI untuk Riyadh Agus Maftuh sejak awal telah mengindikasikan jumlah rombongan Raja sangat besar mengingat kunjungan ke Indonesia merupakan kunjungan pertama yang dilakukan Raja Salman ke Indonesia.
“Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia akan menjadi momen dan tonggak bersejarah yang memiliki arti khusus dan bobot penting dalam kerangka hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan erat dan kokoh,” jelasnya.(L/R04/RE1/)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah