BELASAN RIBU MUSLIM ROHINGYA DIPAKSA TINGGALKAN MYANMAR

Rohingya melarikan diri dengan menggunakan kapal (Photo: DVB)
melarikan diri dengan menggunakan kapal (Photo: DVB)

Naypyidaw, 20 Muharam 1435/13 November 2014 (MINA) – Kelompok mengatakan, sebanyak 14.000 ribu Muslim Rohingya telah dipaksa untuk meninggalkan Myanmar dalam tiga minggu terakhir.

Menurut Rencana Aksi Rakhine yang disahkan oleh pemerintah baru-baru ini, lebih dari satu juta Muslim Rohingya akan menghadapi pengusiran, kecuali mereka dapat membuktikan keluarga mereka telah tinggal di negara Asia selama lebih dari 60 tahun, sebagaimana diberitakan oleh Rohingya News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

“Dalam tiga pekan terakhir, 14.500 orang Rohingya telah berlayar dari pantai negara bagian Rakhine ke Thailand, dengan tujuan akhir mencapai Malaysia,” kata Arakan Project, sebuah kelompok yang fokus dengan pengungsi Rohingya.

Namun, mereka yang dapat menunjukkan bukti tinggal selama 60 tahun, dapat lolos hanya untuk kewarganegaraan naturalisasi, mereka tidak mendapat kewarganegaraan secara penuh dan dapat sewaktu-waktu dicabut.

Muslim Rohingya terus menghadapi penahanan tanpa batas waktu dan mereka pun dipaksa untuk menerima reklasifikasi etnis dan harus mendaftar sebagai Bengali atau jika tidak, akan ditahan.

Human Rights Watch telah mendesak masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Myanmar agar membatalkan keputusan tersebut.

Kelompok hak asasi menyebut rencana itu hanya sementara dan bertujuan untuk pemisahan permanen.

Pemerintah setempat telah dilaporkan menangkap sejumlah tokoh masyarakat dan agama serta menyiksa beberapa dari mereka hingga tewas.

Ada sekitar 1,3 juta Muslim Myanmar, yang ditolak kewarganegaraan, adalah salah satu komunitas yang paling teraniaya di dunia, fakta bahwa PBB juga menegaskan.

Muslim Rohingya di Myanmar menghadapi penyiksaan, penindasan dan pengabaian sejak kemerdekaan negara itu pada 1948 silam.

Pemerintah Myanmar telah berulang kali dikecam oleh kelompok hak asasi manusia karena gagal melindungi Muslim Rohingya.

Ratusan Rohingya telah tewas dan lebih dari 140.000 mengungsi ketika terjadi serangan oleh ekstrimis Budha selama dua tahun terakhir. (T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0