Jenewa, MINA – Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA mengatakan, setidaknya 182 karyawannya gugur sejak dimulainya agresi militer Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa serangan Israel di Gaza juga telah merusak 160 fasilitas lembaga tersebut, menewaskan total 400 orang yang berlindung di dalam gedung tersebut. Press TV melaporkan.
Dalam pengarahan di Jenewa pada Selasa (30/4), Lazzarini juga menyeru negara-negara untuk mendukung penyelidikan independen terhadap pembunuhan dan penahanan stafnya, serta kerusakan pada bangunannya setelah kebiadaban Israel berakhir di wilayah Palestina yang diblokade.
UNRWA menuduh Israel menargetkan fasilitasnya selama lebih dari tujuh bulan konflik di Jalur Gaza.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Di tempat lain dalam sambutannya, Lazzarini mengatakan, prospek invasi Israel ke kota Rafah di selatan Gaza “akan bergantung pada apakah kesepakatan gencatan senjata akan tercapai pekan ini”.
“Ada kecemasan yang luar biasa mendalam di Gaza” saat ini, karena masyarakat takut akan kemungkinan invasi ke Rafah, katanya.
“Masyarakat belum diminta mengungsi dari Rafah,” tambahnya. “Tetapi ada perasaan bahwa jika tidak ada kesepakatan gencatan senjata pekan ini, hal itu bisa terjadi kapan saja.”
Gerakan perlawanan Hamas Palestina sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata baru. Delegasi pejabat senior Hamas akan bergabung kembali dalam perundingan gencatan senjata di Mesir. []
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)