Sejumlah 3.000 Warga Gaza Masuki Mesir Melalui Rafah Dalam Sepekan

, 3 Syawwal 1437/8 Juli 2016 (MINA) – Hampir 3.000 warga dari Jalur Gaza memasuki wilayah melalui perbatasan selama sepekan terakhir, demikian laporan dari Otoritas Perbatasan Gaza.

“Dalam lima hari [perbatasan terbuka], sebanyak 2.961 orang – termasuk mahasiswa, pasien medis, dan pemegang residensi asing – berangkat dari Jalur Gaza menuju Mesir,” demikian pernyataan yang dikeluarkan otoritas perbatasan Selasa lalu.

Selama periode yang sama, pernyataan tersebut menambahkan, sejumlah 1.620 warga Palestina memasuki Gaza dari Mesir, sementara 159 warga Gaza ditolak masuk ke Mesir untuk alasan yang tidak disebutkan, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada 29 Juni, pihak berwenang Mesir mengumumkan bahwa perbatasan akan dibuka – di kedua arah – selama lima hari berturut-turut berakhir Senin malam (4/7).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza, lebih dari 20.000 warga dari daerah kantong pantai sedang menunggu untuk menyeberang di penyeberangan perbatasan Rafah menuju Mesir, satu-satunya cara Gaza akses ke dunia luar tidak di bawah kendali .

Sejak penggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi dalam kudeta militer tahun 2013, Mesir telah membuat perbatasan dengan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas tertutup rapat untuk sebagian besar.

Selama tahun lalu, Pemerintah Mesir hanya membuka penyeberangan untuk total 21 hari, menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza.

Periode panjang penutupan di Rafah telah membawa sekitar 1,9 juta penduduk wilayah itu ke ambang bencana kemanusiaan. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.