Selamat Datang Ramadhan Bulan Pengabulan Doa

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Dai Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauly Sana’a, Yaman

Detik-detik , bulan penuh berkah segera menjelang. Dalam suasana wabah virus Corona, masih ada harapan. Paling tidak seuntai doa yang terus kita panjatkan kepada Yang Maha Kuasa.

Terutama doa, agar kita dapat berjumpa kembali dengan tamu agung tahunan, bulan suci Ramadhan.

Ini mengingat Ramadhan adalah bulan . Seperti firman Allah :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila bamba-bamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah [2]: 186).

Betapa Allah akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Allah tidak pernah menolak doa seseorang, yang memohon dengan segala harap kepada-Nya.

Ayat ini pun memberikan dua syarat yang harus dipenuhi untuk dikabulkannya doa. Yaitu memenuhi segala perintah Allah dan beriman kepada-Nya.

Begitulah, maka barangsiapa yang berdoa kepada Tuhannya dengan hati yang hadir dan doa yang disyariatkan. Lalu tidak ada suatu hal yang menghalanginya dari terkabulnya doa, seperti makanan haram dan sebagainya.

Pada ayat juga disebutkan, “Bahwasanya Aku (Allah) adalah dekat.” Berkaitan dengan kalimat ini, Al-Baghawi dalam tafsirnya berkata “Di dalam ayat ini ada yang tersirat, seakan-akan Allah berkata: Maka katakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya Aku adalah dekat dengan mereka dengan ilmu, tidak ada satupun yang tersembunyi, sebagaimana firman-Nya:

وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

Artinya: “Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” (QS Qaf [50]: 16).

Al-Qasimi dalam tafsirnya menjelaskan makna qarib (dekat) adalah bahwa Allah dekat kepada hamba-Nya dengan cara mendengar doa hamba-Nya, dengan melihat hamba-Nya merendahkan dirinya sungguh-sungguh memohon kepada Tuhannya, dan dengan ilmu-Nya.

Maka, para ulama menyebutkan bahwa kedekatan Allah dengan hamba-hamba-Nya adalah dengan ilmunya bukan dengan dzat-Nya. Adapun Dzat Allah ada di atas ‘Arsy-Nya dan memang sifat dekat Allah tidaklah menyerupai apapun dari makhluk-Nya dan begitu pula sifat-sifat-Nya.

Kaitan Puasa Ramadhan

Allah menyebutkan ayat tentang berdoa setelah ayat-ayat yang berkaitan dengan puasa Ramadhan, yakni surat Al-Baqarah ayat 183 dan 185. Ini menunjukkan bahwa  dengan ibadah puasa Ramadhan mengarahkan hamba-hamba-Nya agar bersungguh-sungguh dalam berdoa ketika menggenapkan bilangan-bilangan puasa, bahkan ketika setiap kali berbuka puasa.

Maka, para ulama menyimpulkan, bahwa puasa itu adalah tempat dikabulkannya doa. Maka seyogyanya seseorang berdoa di akhir puasanya, yaitu ketika menjelang berbuka, atau bahkan ketika ia sedang berpuasa.

Hal itu ditegaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الْغَمَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya: “Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu: Imaam yang adil, dan orang yang berpuasa hingga berbuka, dan  doa orang yang didzalimi. Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (HR Ibnu Majah).

Untuk itu, marilah kita gunakan waktu-waktu terbaik sebaik mungkin untuk berdoa kepada-Nya dengan penuh harap. Waktu terbaik dalam sehari semalam ada pada sepertiga malam yang akhir, selesai shalat fardhu, dan antara adzan dan iqamah.

Hari terbaik dalam sepekan adalah Jumat saatnya berdoa di hari raya Jumat di masjid, atau Jumat sore.

Puncaknya bulan terbaik untuk berdoa adalah bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang.

Semoga kita dapat berjumpa dengan Ramadhan, bulan pengabulan doa-doa. Selalu kita berdoa semoga wabah virus Corona segera pergi, dan Ramadhan dapat kita temui.

Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin. (A/RS2/R1).

Mi’raj News Ageny (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.