OPOSISI : MYANMAR DAMAI JIKA TOKOH EKSTREMIS BUDHA, ASHIN WIRATHU DIPENJARA

Biksu Budha ekstremis Myanmar, Ashin Wirathu, dalang kerusuhan di Rakhine yang menargetkan Muslim Rohingya. (Foto: Facebook)
Biksu Budha ekstremis , , dalang kerusuhan di Rakhine yang menargetkan Muslim Rohingya. (Foto: Facebook)

Naypyidaw, 16 Muharram 1437/29 Oktober 2015 (MINA) – Tokoh politik senior dari partai oposisi Myanmar mengatakan, setidaknya Myanmar akan damai jika tokoh biksu Budha ekstremis, Ashin Wirathu, diseret ke penjara.

“Kondisi akan damai jika ia (Wirathu) diseret ke dalam penjara, tetapi mereka (pemerintah) tidak meringkusnya,” kata tokoh senior di partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam status anonimitas kepada Satuan Investigasi Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (29/10).

Myanmar telah mengalami lonjakan nasionalisme sejak 2012, ketika kerusuhan meletus di negara bagian Rakhine, titik pusat meningkatnya agresi militer dan warga Budha terhadap Muslim Rohingya.

Wirathu adalah seorang biksu Budha ekstremis yang dipenjara pada 2003 karena menghasut kebencian dan memprovokasi bentrokan sektarian. Dia kemudian dibebaskan pada 2010.

Wirathu yang dijuluki Burma bin Laden telah menyebarkan isu bohong dan provokatif tentang adanya upaya Muslim akan berkuasa di Myanmar dan “memangsa” warga Burma.

Sumber membenarkan kerusuhan pada 2012 yang melihat puluhan Muslim Rohingya tewas dan beberapa ribu mengungsi, dengan dalih menuding kelompok minoritas berencana mendirikan negara Islam di Rakhine.

“Wirathu memiliki jaringan kepada segala sesuatu yang terjadi di negeri ini,” kata sumber itu.

“Jika dia ingin rumah tangga Islam di Bago dihancurkan, semua bisa dia lakukan dengan hanya menjentikkan jarinya,” katanya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0