Jakarta, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya ulama dunia, Syaikh Yusuf Qaradhawi. Menurut Imaam Yakhsayallah, Syaikh Yusuf Qaradhawi merupakan ulama yang konsisten membela perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, Syaikh Yusuf Qaradhawi juga dikenal sebagai ulama moderat yang mampu menjaga persatuan umat. Nasihat-nasihatnya mempersatukan umat.
“Semoga kita semua bisa melanjutkan perjuangan beliau sehingga terwujud kesatuan umat di dunia Islam,” ujarnya dalam sebuah pernyataan kepada MINA, Senin (26/9).
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi merupakan pemikir Islam yang mendapat tempat di dunia Islam. Siarannya di televisi Al Jazeera ditonton jutaan orang. Khutbah Jumat Al-Qaradhawi yang disiarkan televisi menyita begitu banyak perhatian umat.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Syaikh Al-Qaradhawi lahir di Mesir pada 9 September 1926. Ia merupakan cendekiawan Muslim terkemuka. Buku-bukunya cukup terkenal, terutama fatwa-fatwanya terkenal ke seluruh dunia. Di Indonesia, kumpulan fatwa tersebut dikumpulkan dalam “Fatwa-fatwa Kontemporer.”
Gelar doktornya ia peroleh pada tahun 1972 dengan disertasi berjudul “Zakat dan Dampaknya Dalam Penanggulangan Kemiskinan”, yang kemudian disempurnakan menjadi Fiqh Zakat.
Beliau juga merupakan ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional sejak didirikan pada tahun 2004 dan menjabat sebagai ketua selama 14 tahun. Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi meninggal pada usia 96 tahun, Senin sore (26/9) di Doha, Qatar. (L/P2/R1)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina