Syaikh Umar Shalah, Ulama Palestina di Masjid Oman Aceh: Yakin dengan Janji Allah

Syaikh Palestina Umar Shalah pada Kajian Subuh Ramadhan di Masjid Oman Al-Makmir Kota Banda Aceh, Ahad, 17 Maret 2024. (Foto: MINA/Ali Farkhan Tsani)

Banda Aceh, MINA – Syaikh Prof. Dr. Umar Abdullah Shalah, Ulama Palestina mengatakan pada Kuliah Subuh di Masjid Oman Al-Makmur Kota Banda Aceh, Ahad (17/3), para pejuang Palestina yakin akan janji Allah menolong hamba-hamba-Nya yang berjuang membela tempat suci Masjidil Aqsa.

“Yang membuat kami bertahan adalah janji Allah yang akan memenangkan orang-orang beriman dalam membela Masjidil Aqsa dan mempertahankan negeri Muslim dari penjajahan Zionis Yahudi, dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya,” tegasnya di hadapan ribuan jamaah pada rangkaian 1445 bersama Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) di berbagai wilayah di Indonesia.

Syaikh Umar menambahkan, pasukan pendudukan Zionis dengan segala persenjataan canggih, dan didukung Amerika Serikat dan sekutunya, membombardir wilayah Gaza dengan ribuan ton bom dari pesawat-pesawat tempurnya, hingga memasuki bulan keenam sejak 7 Oktober 2023, tidak mampu menundukkan para pejuang Gaza.

“Para pejuang kami dengan segala keterbatasan senjata dan daya dukung, hingga kini dan seterusnya mampu mengadakan perlawanan. Kami tidak akan pernah mengangkat bendera putih tanda menyerah. Walaupun puluhan ribu syuhada telah gugur, kebanyakan anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, para pejuang Gaza masih terus bertahan, bahkan menyerang tiba-tiba dari terowongan bawah tanah, lalu menghilang ke bawah tanah lagi,” lanjut ulama kelahiran Sijaiyah, Gaza itu, yang kini terpaksa mengungsi ke Turki, dan berkeliling dunia untuk menyuarakan perjuangan Palestina.

Menjaga Masjidil Aqsa

Syaikh Umar Shalah juga menekankan kondisi Masjidil Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang terus berusaha dinodai, dikepung hingga hendak dirobohkan oleh Zionis Yahudi dengan klaim Kuil Solomon.

“Itu yang juga menjadi landasan utama kami melawan Zionis, mempertahankan Masjidil Aqsa wakaf milik umat Islam”, imbuhnya.

Ditanya oleh jamaah tentang negara-negara tetangga Arab yang notabene kaya raya, dia menjawab, sangat menyayangkan negara-negara kaya raya yang penuh makanan melimpah ruah, sampai berlebihan dan banyak yang dibuang ke tempat sampah. Sementara jutaan warga Gaza, terutama di pengungsian Rafah yang membludak, kelaparan menunggu bantuan dari saudara-saudara kaum Muslimin di manapun berada..

Negara-negara Arab pun tak kuasa membuka pintu perbatasan Rafah, untuk membuka bantuan-bantuan kemanusiaan yang terhambat di Mesir masuk ke Gaza.

“Warga yang antrean menunggu bantuan kemanusiaan pun malah ditembaki oleh pasukan Israel. Dalam sehari ratusan warga yang antre menerima bantuan dihabisi, kejahatan kemanusiaan yang semakin nyata,” imbuhnya.

Ia dan para pejuang di Palestina bukan minta dikasihani, tapi hanya mengingatkan umat Islam dan manusia di manapun berada, bahwa mencegah kezaliman yang terus berlanjut, mencegah pembunuhan warga yang terus berjalan, membantu untuk sekedar sahur dan berbuka merupakan tanggung jawab bersama seluruh umat Islam dan warga pada umumnya.

Seminar Internasional

Syaikh Umar Shalah akan melanjutkan agenda Seminar Internasional “Ramadhan Bulan Pembebasan Palestina” di Sekolah Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al-Aziziyah di Meunasah Jurong Blang Tunong, Sabang, Provinsi Aceh, Senin (18/3), usai shalat Dzuhur.

Panitia Seminar menyediakan ‘international e-certificate’ bagi yang hadir pada acara tersebut.

Seminar terbuka untuk umum, terutama warga Aceh yang dikenal kuat hubungannya dan dukungannya terhadap Palestina.

Informasi dan pendaftaran peserta seminar dapat menghubungi Ketua Biro AWG Sabang, Sjafrizal,SE,M.Si, di nomor WA: 0813-6070-2394.(L/yus/RSPPS2/p1)

Mi’raj News Agency (MINA)/

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.