Terakhir Kali UNRWA Mengirim Makanan ke Gaza Utara 23 Januari

Markas UNRWA di Jalur Gaza. (Foto: dok. AA)

Amman, MINA – Ketua lembaga pengungsi Palestina Phillippe Lazzarini mengatakan, terakhir kali badan tersebut dapat mengirimkan makanan ke wilayah adalah pada tanggal 23 Januari.

“Seruan kami untuk mengirimkan bantuan pangan telah ditolak dan tidak didengarkan,” katanya dalam unggahan di X pada Ahad (25/2), The New Arab melaporkan.

“Dunia berkomitmen untuk tidak membiarkan kelaparan terjadi lagi. Kelaparan masih bisa dihindari, melalui kemauan politik yang tulus untuk memberikan akses dan perlindungan terhadap bantuan yang berarti,” katanya.

Lazzarini menambahkan bahwa PBB telah memperingatkan, kelaparan hanya dapat dihindari jika konvoi makanan diizinkan masuk ke wilayah utara.

Rekaman udara dan satelit menunjukkan, lebih dari 2.000 truk bantuan menumpuk di sisi kota Rafah, Mesir, TV Al Jazeera melaporkan pada Ahad (25/2).

Mesir yang berbatasan dengan satu-satunya perbatasan Jalur Gaza yang diblokade dan telah menerima bantuan dari berbagai negara untuk dikirimkan ke warga Gaza, telah berulang kali dikritik karena terbatasnya bantuan yang masuk.

Sebagai tanggapan, Mesir berulang kali menuduh Israel menghalangi masuknya bantuan ke pihak Palestina.

Dalam sidang baru-baru ini di Mahkamah Internasional (ICJ), Israel mengatakan, Mesir mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

ICJ memberi batas waktu 26 Februari kepada Israel untuk memberikan bukti bahwa mereka memastikan peningkatan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dan mengambil tindakan untuk mencegah perang terhadap Gaza menjadi genosida.

Perang Israel di Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober, telah menewaskan sedikitnya 29.690 warga Palestina, dan 69.870 orang terluka, menurut para pejabat Palestina. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.