Minnesota, MINA – Masjid Dar Al Farooq di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS) dibom pada Sabtu (5/8) pagi, saat jamaah melakukan shalat Subuh. Tidak ada yang terluka dalam serangan ini.
Biro Investigasi Federal telah melakukan penyelidikan atas serangan tersebut, yang berlangsung sekitar pukul lima pagi waktu setempat.
Dikutip dari Al-Richard Thorton, agen khusus yang bertanggung jawab atas Divisi Minneapolis FBI mengatakan, penyelidikan tersebut akan menentukan apakah insiden ini merupakan kejahatan kebencian dan mencari pelakunya.
“Ledakan itu disebabkan bom molotov,” ujar Thorton
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Menurut pernyataan Perhimpunan Muslim Amerika Minnesota, para jamaah berhasil memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
Pengurus Perhimpunan, Asad Zaman mengatakan kepada wartawan, seorang saksi melihat ada sesuatu yang dilemparkan ke jendela kantor imam dari sebuah van atau truk sebelum ledakan.
Mohamed Omar, direktur eksekutif masjid menambahkan, kendaraan tersebut segera melesat pergi.
“Masjid yang didominasi warga keturunan Somalia ini, seperti banyak masjid lain di seluruh negeri, telah menerima telepon dan email yang mengancam,” kata Omar kepada media setempat.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
“Saat itu jam lima pagi, seluruh lingkungan tenang, orang seharusnya tidur, betapa damai ini seharusnya. Saya kaget mengetahui hal ini terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Yasir Abdalrahman, salah seorang jamaah Masjid Dar Al Farooq mengatakan, ledakan tersebut tak terduga.
“Kami datang ke negara ini karena alasan yang sama, semua orang datang ke sini untuk kebebasan beribadah,” kata Abdalrahman.
Pusat Islam Dar Al Farooq ini berfungsi sebagai tempat beribadah dan pengorganisasian komunitas para aktivis, serta pemimpin Muslim di daerah tersebut. (T/R05/RS3)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza