Jakarta, 8 Jumadil Awwal 1437/16 Februari 2016 (MINA) – Tiga relawan Indonesia yang membangun Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina, dijadwalkan tiba di tanah air Selasa (16/2) malam ini.
Ketiga relawan dari lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia itu adalah Site Manager RS Indonesia Ir. Edy Wahyudi, Karidi dan Miyanto.
Ketua Presidium MER-C dr. Henry Hidayatullah mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bahwa relawan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Selasa (16/2) malam pukul 22.45 WIB.
“Ternyata ada perubahan pesawat, jadinya naik (pesawat) Etihad karena bagasi bisa sampai 46 kg. Tiba di Jakarta besok jam 10.45 malam,” kata Henry mengutip pesan singkat yang diterimanya dari relawan pada Senin (15/2).
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Sebelumnya, ketiga relawan yang berasal dari jaringan Ponpes Al-Fatah Cileungsi Bogor itu dijadwalkan tiba di tanah air Selasa sore pukul 15.45 WIB.
Pada Ahad, setelah 1,5 tahun berada di Jalur Gaza, ketiga relawan itu akhirnya berhasil keluar dari Jalur Gaza yang diblokade, setelah mengantri selama dua hari di perbatasan Rafah, Mesir.
Sebelumnya, tidak ada kejelasan tentang pembukaan gerbang Rafah, perbatasan yang memisahkan Mesir dan Jalur Gaza. Pada akhirnya Pemerintah Mesir membuka Rafah selama dua hari, Sabtu (13/2) dan Ahad saja. Hanya sedikit orang yang bisa keluar dari Gaza pada hari itu.
Dari Rafah menuju Kairo, kendaraan yang tumpangi oleh relawan harus melalui 20 pos pemeriksaan.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Kini di Gaza, tersisa dua relawan Indonesia, yaitu Muhammad Hussein dan Reza Aldilla.
RS Indonesia sendiri sudah diserahkan secara penuh oleh pemerintah di Jalur Gaza. Dana pembangunan RS Indonesia sepenuhnya bantuan dari rakyat Indonesia dan dibangun oleh relawan Indonesia. (L/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat