Semarang, MINA – Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Semarang meraih medali emas pada ajang kompetisi robot se-Asia Tenggara, Internation Youth Robot Competition (IYRC) 2021, yang diselenggarakan Korea.
“Alhamdulillah, ini adalah prestasi kedua kami setelah bertanding dan meraih medali emas di kompetisi robotik se Asia Tenggara,” ujar Pembina Robotik MAN 1 Semarang Aris Fakhrudin di Semarang, Sabtu (4/9).
Menurutnya, Tim MAN 1 Semarang mengusung tema Robot My Boo dalam kompetisi ini. Robot My Boo dirancang untuk menghibur anak-anak saat harus terus berada di rumah selama pandemi.
“Robot ini terispirasi dari seorang anak yang frustasi karena tidak dapat bermain keluar, dan dia merasa kesepian di rumahnya,” terang Aris.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia menjelaskan, Robot My Boo diprogram menggunakan aplikasi arduino yang ada pada perangkat computer. Robot ini mampu bergerak secara otomatis dengan bantuan sensor yang terpasang pada robot.
“Robot ini juga dapat dikoneksikan dengan handphone, yang mampu menemukan robot saat robot hilang. Jadi anak tidak perlu khawatir lagi apabila robotnya hilang, karena dapat dicari dengan bantuan HP,” jelasnya.
Tim Robotik MAN 1 Kota Semarang terdiri atas Fentika Zahra Qoirunnisa, Komara Indra Putra, dan Galih Dwi Suwarno. Mewakili teman-temannya, Zahra menyampaikan terima kasih kepada Kepala MAN 1 kota Semarang Tasimin, pembina ekskul robotik, serta guru MAN 1 Kota Semarang yang telah mendukung dan memfasilitasi keikutsertaan mereka dalam ajang IYRC 2021.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak madrasah yang sudah mendukung dan menfasilitasi saat pembuatan robot, sehingga kami dapat menyumbangakan prestasi kepada madrasah,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Kendala saat membuat Robot My Boo adalah membuat bentuk yang menarik sehingga enak dipandang dan anak – anak merasa senang ketika bermain. Selain itu, minimnya peralatan yang dimiliki juga menjadi kendala saat pembuatan robot,” tambahnya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru