Brussels, MINA – Uni Eropa mengecam penghancuran terhadap sekitar 20 bangunan di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur yang diduduki, serta perluasan pemukiman Israel di kota itu, Ahad (25/11).
Pembongkaran adalah bagian dari kebijakan baru pemerintah Israel untuk memperluas jangkauan kontrol terhadap kamp-kamp pengungsi di Yerusalem.
“Kebijakan pembangunan pemukiman dan perluasan di Yerusalem Timur terus mengikis kemungkinan solusi dua negara dengan Yerusalem sebagai ibukota masa depan kedua negara yang merupakan satu-satunya cara realistis untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi,” kata Maja Kocijancic, juru bicara Perwakilan Tinggi Uni Eropa, demikian Wafa melaporkan.
Pernyataan itu juga mengutuk rencana Israel untuk membangun unit perumahan di lingkungan Yerusalem Timur, Ramat Shlomo dan Ramot.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Uni Eropa sangat menentang kebijakan permukiman Israel ilegal menurut hukum internasional dan tindakan yang diambil dalam konteks itu, seperti pemindahan paksa, penggusuran dan penghancuran. Uni Eropa mengharapkan otoritas Israel untuk mempertimbangkan kembali dan membalikkan keputusan ini. (T/SR/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza