Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamenag Tegaskan Pesantren dan Perguruan Tinggi di Indonesia Terbuka untuk Pelajar Palestina

Rendi Setiawan - Jumat, 14 April 2023 - 21:57 WIB

Jumat, 14 April 2023 - 21:57 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta.

Turut hadir, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kemenag, Khoirul Huda Basyir, dan beberapa jurnalis.

“Kami merasa bersyukur dengan kunjungan yang memperkuat persaudaraan antara Indonesia dengan Palestina, di mana kami bangsa Indonesia terus mengikhtiarkan kemerdekaan atas Palestina,” kata Zainut, Jumat (14/4).

Dalam kunjungan tersebut, Zainut mangatakan, pemerintah Indonesia memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi rakyat Palestina untuk dapat belajar di Indonesia, baik di lembaga perguruan tinggi maupun pesantren.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

“Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami,” katanya.

Kami memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren,” imbuh Zainut.

Dia juga mengatakan, konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Negara Palestina.

“Kami rakyat Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan nyata. Membantu negara Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan,” katanya.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Dia mengatakan, rakyat Indonesia memiliki kekuatan yang sangat besar dalam memberikan dukungan dalam bentuk bantuan kemanusiaan melalui ormas-ormas dan lembaga-lembaga keagamaan.

“Namun memang, ini belum selesai dan akan terus kita perjuangkan bantuan-bantuan untuk kemerdekaan Palestina,” tambahnya.(R/R2/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Palestina
Dunia Islam