WARGA GAZA TUNGGU HASIL RUKYAT JAMAAH MUSLIMIN

Hasil Rukyat

Hasil Rukyat, 30 Ramadhan 1434/7 Agustus 2013 (MINA) – Warga Gaza menunggu hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan oleh Tim Rukyat Jamaah Muslimin (Hizbullah) untuk menentukan penetapan 1 Syawal, kata Koresponden Miraj News Agency, Muhammad Husein di Gaza, Selasa (6/8).

“Kami dihubungi warga Gaza yang menanyakan hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan oleh Tim Rukyat Jamaah Muslimin (Hizbullah) untuk penetapan 1 Syawal 1434 Hijriyah,“ kata Husein.

Dia mengungkapkan, salah seorang relawan Indonesia dari Ma’had Al-Fatah bernama Ustadz Syamsuddin yang sedang mengerjakan amanah pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza adalah seorang ahli Rukyat.

Ustadz Syamsuddin memberikan ilmunya kepada warga Gaza yang sedang beritikaf di Masjid Glebo, mereka sangat antusias dan menantikan hasil rukyat dari Tim tersebut.

“Bahkan ada seorang Profesor dan seorang Doktor yang ikut dalam kajian tentang rukyat ini,“ Kata Husin.

Baca Juga:  Pengusaha Israel Menangis oleh Serangan Hizbullah Lebanon

Sementara itu, Imaam Jama’ah Muslimin, Muhyiddin Hamidy menetapkan berdasarkan tidak terlihat hilal pada Selasa (6/8) bertepatan dengan 29 Ramadhan 1434, maka Ramadhan digenapkan 30 hari (Istikmal), sehingga Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriyah ditetapan Kamis (8/8).

Sidang Hisab dan Rukyat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) pada Selasa sore menerima laporan dari hasil pantauan baik di wilayah-wilayah di Indonesia maupun di negeri-negeri muslim lainnya.

Termasuk laporan Tim Hisab dan Rukyat para relawan Indonesia di Pantai Gaza, Selasa sore waktu setempat atau malam Rabu waktu Indonesia. Tim rukyat di Gaza terdiri dari Sembilan orang, dipimpin Ir. Edy Wahyudi.

“Berdasarkan tuntunan Allah dan Rasul-Nya, agar kaum muslimin memulai dan mengakhiri puasa Ramadhan berdasarkan rukyatul hilal, berdasar tidak terlihat hilal, maka dengan mohon pertolongan Allah kami menetapkan Ramadhan istikmal 30 hari, Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah pada hari Kamis,” pernyataan Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy yang diterima Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga:  Ismail Haniyeh Tegaskan Hamas Serius Dalam Perundingan

Amir Hisab dan Rukyat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Ustadz KH Abu Muchtar Marsa’i mengatakan bahwa memang berdasarkan seluruh perhitungan umumnya para ahli hisab menunjukkan ijtima’ pada Rabu 30 Ramadhan 1434.

“Rukyatul hilal pada Selasa malam Rabu menurut hisab mustahil atau tidak mungkin dapat dilihat karena hilal belum lahir,” ujarnya.

Tim Rukyat Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang melakukan Rukyat di pantai Gaza pada selasa pukul 21.00 waktu setempat melaporkan bahwa mereka tidak melihat hilal.

Hasil Tim Rukyat Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang mengikuti pemantauan Tim Al Husinniyah Cakung yang dipimpin Ketua Umum Yayasan Al Husinniyah KH. Syafii di markaz pemantauan Cakung, Jakarta timur, selasa sore (6/7) sekitar pukul 17.57 WIB juga menyatakan hilal tidak terlihat.

Baca Juga:  Mesir Peringatkan Israel Jika Serang Rafah

Hal itu dikarenakan saat pemantauan matahari masih ada di bawah ufuk dan kondisi matahari pun tertutup mendung sehingga hasilnya hilal Syawwal tidak terlihat.

Untuk itu, Sidang Itsbat Jamaah Muslimin (Hizbullah) memutuskan bahwa Ramadhan istikmal dan 1 Syawal 1434 bertepatan pada hari Kamis,8 Agustus 2013.

Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Suryadharma Ali mengemukakan, sidang itsbat untuk menentukan tanggal 1 Syawal 1434 Hijriyah atau Idul Fitri akan digelar Rabu, 7 Agustus 2013. (T/K11/P01/P02).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0