Gaza, MINA – Badan amal World Central Kitchen (WCK) mengungkapkan, para pekerja kemanusiaan yang dikirim ke Gaza melewati jalur yang diizinkan Israel, sebelum akhirnya menjadi sasaran tembak IDF, awal pekan ini.
“Pekerja bantuan dari WCK melakukan perjalanan di zona dekonflik dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan sebuah kendaraan berbahan kulit lembut,” tulis WCK dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (4/4).
Meski telah melakukan koordinasi dengan Israel, WCK menambahkan, konvoi mobil tersebut tetap diserang pasukan Israel saat meninggalkan gudang Deir Al-Balah, tempat tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan, menyebabkan tujuh orang tewas.
“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang. Ini tidak bisa dimaafkan,” kata CEO WCK, Erin Gore.
WCK menyebutkan ketujuh korban tersebut adalah WN Palestina Saif Issam Abu Taha (25), WN Inggris John Chapman (57), James Henderson (33), dan James Kirby (47) yang bekerja untuk tim keamanan badan amal.
Selain itu, pekerja bantuan WN Australia Lalzawmi Zomi Frankcom (43), WN ganda Amerika-Kanada Jacob Flickinger (33), serta WN Polandia Damian Sobol (35).
“Saya terpukul dan terkejut bahwa kita, World Central Kitchen dan seluruh dunia, kehilangan nyawa hari ini atas serangan yang dilakukan IDF,” tutur Gore.
“Kecintaan mereka terhadap memberi makan orang, tekad untuk menunjukkan bahwa kemanusiaan berada di atas segalanya, dan dampak yang mereka buat terhadap kehidupan yang tak terhitung jumlahnya akan selamanya diingat dan dihargai,” tambahnya. (T/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)