WHO Peringatkan Rumah Sakit di Sudan Kehabisan Persediaan

Jenewa, – Organisasi Kesehatan Dunia () pada Selasa (18/4), memperingatkan beberapa rumah sakit di sudah ditutup atau hampir tutup karena serangan dan kurangnya personel, dan pasokan medis.

“Beberapa fasilitas kesehatan dilaporkan dijarah dan yang lainnya digunakan untuk tujuan militer,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers di Jenewa, Arab News melaporkannya.

“Pasokan yang didistribusikan ke fasilitas kesehatan sebelum eskalasi konflik baru-baru ini habis, dan rumah sakit di ibu kota Khartoum melaporkan kekurangan personel, dan pasokan medis untuk menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Ia juga meminta pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk memberikan akses ke fasilitas medis bagi semua yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

“Saya ingin memperjelas: Semua pihak harus memastikan akses tak terbatas dan aman ke fasilitas kesehatan bagi mereka yang terluka dan semua orang yang membutuhkan perawatan medis,” katanya.

Komentarnya muncul tak lama setelah komandan saingan Sudan menyetujui gencatan senjata 24 jam mulai Selasa malam setelah tekanan dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken atas pertempuran yang melanda ibu kota Khartoum.

Dalam komentar terpisah pada Selasa pagi, WHO mengatakan telah mendokumentasikan tiga serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan sejak pertempuran meletus di Sudan, dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

“Serangan terhadap perawatan kesehatan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan, dan hak atas kesehatan, dan serangan itu harus dihentikan sekarang,” kata juru bicara WHO Margaret Harris.

Baca Juga:  Profesor di Washington Masuk RS usai Dipukul Polisi saat Demo Pro-Palestina

Ia mengatakan, pemadaman membuat sulit untuk memberikan layanan dasar.

“Sangat berbahaya bagi siapa pun untuk pindah ke mana pun, yang membuat staf sangat sulit untuk benar-benar pergi ke rumah sakit,” katanya. (T/R6/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.