Wiranto: Pilkada Serentak 2018 Berlangsung Aman dan Tertib

Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan, pemilihan suara berlangsung aman dan tertib. Hanya ada 10 TPS yang bermasalah dari sekitar 387 ribu TPS di seluruh 171 daerah di Indonesia.

“Kita dapat laporan dari Kapolda dan jajarannya, untuk pantuan 2018. Hasil pantauannya dari video conference. Maka syukur Alhamduliah bahwa seluruh wilayah pemilihan dari 171 daerah dilaporkan aman tertib dan lancar terkendali,” kata Wiranto dalam konferensi persnnya di Gedung Mabes Polri, Rabu (27/6), sebagaimana keterangan Kemenko Polhukam.

Wiranto tidak memungkiri, masih ada beberapa masalah pemilihan di TPS. Tetapi masalah tersebut sangat minim dan sudah bisa teratasi.

“Memang beberapa daerah ada beberapa kendala teknis. Seperti kekurangan surat suara dan ada surat suara dibawa petugas TPS. Tapi sudah bisa diatasi,” jelasnya.

Ia juga menyukuri, netralitas ASN yang sempat dikhawatirkan, ternyata tidak terjadi. Ia menjamin, tidak ada masalah netralitas ASN di seluruh daerah yang menyelenggarakan .

“Dan di seluruh wilayah tidak ada gangguan keamanan, tidak ada aksi teror yang meneror TPS-TPS itu,” ungkapnya.

Sehingga, kata Wiranto, dari 387 ribuan TPS yang bermasalah hanya 10 TPS dan 2 penundaan pengambilan suara karena masalah logistik.

“Maka dapat dibilang, penyelenggaraan ini sukses aman dan tertib. Maka kita berterimakasih kepada petugas daerah. Selamat dan terimakasih atas kerja semangatnya, kerja ikhlasnya karena tanpa kerjasama tidak mungkin bisa terlaksana baik seperti sekarang ini,” ujarnya.

Menko Polhukam mengatakan, saat ini masyarakat baru menyelesaikan tahap pencoblosan di TPS dan masih ada tahapan-tahapan selanjutnya. Misalnya membawa hasil pencoblosan surat suara ke tingkatan-tingkatan berikutnya dari TPS sampai ke Provinsi.

“Kapolri sudah menekankan kepada aparat keamanan untuk mengawal surat suara ini sampai ke tempat perhitungan terakhir agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ” kata Menko Polhukam Wiranto.

Kemudian untuk menghadapi quick count, Menko Polhukam menghimbau kepada para tugas untuk mengajak para pendukung pasangan calon agar tidak terlalu emosional, baik yang kalah maupun yang menang.

“Bagi yang menang jangan terlalu menunjukkan demonstrasi yang berlebihan, dan yang kalah jangan menunjukan kekecewaan yang menimbulkan kerugian besar. Kita menjaga agar perhitungan selesai, kita menjaga agar yang kalah dan menang menghadapi dengan sikap yang baik, demokratis dan ksatria,” kata Menko Polhukam Wiranto.

“Ini merupakan satu pelajaran dan pengalaman yang positif bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi itu dengan baik,” sambunya.

Video conference yang dilakukan Menko Polhukam bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BIN Budi Gunawan tersebut, menghadirkan perwakilan Kapolda di 34 Provinsi. Mereka melaporkan perkembangan terkini usai pelaksanaan pencoblosan.(R/R01/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.