Menristek Dorong Penguatan Ekosistem Inovasi dengan Startup

Jakarta, MINA – Menteri Riset dan / Kepala Badan Riset dan Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS. Brodjonegoro mendorong penguatan ekosistem riset teknologi dan inovasi dengan (perusahaan rintisan).

“Kebetulan salah satu wewenang dan tanggung jawab kami di Kemenristek/BRIN ini adalah pembinaan startup yang sebetulnya sudah dilakukan di periode sebelumnya (Kemenristekdikti),” kata Bambang usai pertemuan dengan beberapa pemilik atau CEO Perusahaan Teknologi / Sains dan Modal Usaha (CEOs Tech/Science Company dan Venture Capital) di Indonesia untuk pemantapan ekosistem riset teknologi dan inovasi berlangsung di Jakarta, Selasa (29/10).

“Namun karena kita ingin mendorong inovasi lebih cepat lagi, dan juga punya impek yang lebih besar, maka saya berinisiatif mengundang (para investor dan startup),” tambahnya.

Ia menjelaskan, acara ini untuk berdiskusi dengan mempertemukan dua kelompok yaitu, yang pertama, investor yang sudah banyak masuk diberbagai startup di Indonesia dan yang kedua, pimpinan atau pemilik dari perusahaan-perusahaan teknologi (perusahaan berbasis IT) yang sudah cukup mapan.

Diskusi ini, mencari solusi yang penyebabkan penghambat ekosistem peneliti dan pengembang di Indonesia, terutama dari sisi korporasi perusahaan dan menciptakan gagasan dalam rangka mendorong inovasi lebih banyak lagi. Serta menyatukan ide-ide yang bisa diterapkan dalam jangka pendek dan panjang.

“Alhamdulillah dari berbagai macam pembahasan tadi telah mendapatkan banyak ide, sebagian bisa langsung diterapkan dalam jangka pendek, sebagian lagi harus dipersiapkan untuk jangka panjang, karena potensi di Indonesia yang sangat besar. Tetapi exposure (paparan) dari peneliti kita atau hasil penelitian kita mungkin belum cukup dibaca oleh kalangan dunia usaha kita,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, ada negara yang penduduknya hanya 8 juta, namun sudah memiliki 100 ribu startup, sementara Indonesia dengan 250 juta penduduk tapi startup nya baru 1.000-an.

“Jadi artinya memang enterpreneurship kita perlu ditingkatkan, karena awalnya kita adalah mendorong startup nya dulu. Nah startup kemudian yang sudah ada kita tingkatkan. Sebab mereka hanya bisa ditingkatkan kalau mereka mendapatkan dukungan investor. Kita harapkan nanti lebih banyak unicorn, decacorn muncul dari Indonesia yang awalnya yaitu startup,” tambahnya. (L/R10/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.