Pekan Yerusalem Internasional Digelar untuk Ingatkan Pentingnya Al-Quds

Istanbul, MINA – Rutin digelar setiap tahunnya, pergelaran Pekan Yerusalem Internasional dimulai dan akan berlanjut hinggal 20 Februari 2023 dengan tujuan mengingatkan akan pentingnya Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Panitia penyelenggara, seperti dikutip dari PIC, Selasa (14/2) mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mengingatkan umat Islam akan pentingnya Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, terutama dalam menghadapi bahaya yang mengelilinginya dari pendudukan Israel.

Sementara, Kepala Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (berbasis di Doha), Ali Al-Qara Daghi, menyerukan partisipasi intensif dalam kegiatan pekan itu, melalui media sosial, dan seminar yang diadakan di beberapa negara.

“Semua Muslim adalah mitra di Palestina, dan ini adalah waktu yang tepat untuk bergerak demi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa,” katanya.

Menurut pernyataan, pada pergelaran Pekan Yerusalem Internasional, pengkhotbah Jumat di seluruh dunia akan diseru untuk berkhuthbah tentang Yerusalem.

Kemarin, Senin (13/2), di Gaza dan di ibu kota Qatar, Doha, dua konferensi diadakan untuk mengumumkan pergrlaran Pekan Yerusalem Internasional.

Dalam pernyataan pembukaannya pada Pekan Yerusalem Internasional, Komite Tinggi menekankan, khotbah Jumat berikutnya adalah tentang mendukung Yerusalem dan Al-Aqsa, dan juga memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah Senin lalu.

Pekan Yerusalem Internasional telah digelar dan memasuki tahun ketiganya, dengan meningkatnya bahaya yang dihadapi Masjid Al-Aqsa yang diberkahi dan serangan terus menerus terhadapnya, terutama dalam masa pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Pekan Yerusalem Internasional diadakan pada pekan terakhir bulan Rajab setiap tahun, bertepatan dengan peringatan Isra’ dan Mi’raj, juga peringatan pembebasan Yerusalem oleh pemimpin Salahuddin Al-Ayyubi. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)