Pengepungan Militer Israel Masih Berlanjut di Jericho

(Foto: WAFA)

Jericho, MINA – Kota wisata kuno Jericho di Tepi Barat yang diduduki masih berada di bawah pengepungan militer Israel yang mencekik selama 16 hari berturut-turut.

Pos pemeriksaan militer telah didirikan oleh tentara pendudukan Israel di semua pintu masuk utama ke Jericho sejak 22 April, membuat lalu lintas Palestina di semua pintu masuk menuju kota terhambat.

Menurut laporan WAFA, Ahad (7/5), kehadiran pos pemeriksaan militer Israel itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan antrean kendaraan yang sangat panjang.

Hal ini juga dikarenakan tentara entitas Zionis memeriksa secara menyeluruh kartu identitas pengemudi dan penumpang serta barang-barang mereka.

Warga Palestina yang mencoba meninggalkan kota atau memasukinya dan mereka yang ingin bepergian ke luar negeri harus melalui Jericho, sekarang harus menunggu berjam-jam di pos pemeriksaan militer yang didirikan di jalan-jalan menuju keluar kota.

Baca Juga:  Netanyahu Akan Terus Serang Gaza Meski ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan

Jericho dan kamp pengungsi Aqabat Jabr yang berdekatan menjadi lokasi serangan berulang militer Israel sejak awal Februari, termasuk serangan tentara berdarah di kamp pengungsi pada 6 Februari yang menewaskan lima warga Palestina.

Menurut laporan resmi pemerintahPalestina, sektor pariwisata Jericho telah mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai 221 juta shekel (sekitar $60 juta) sejak awal Februari sebagai akibat dari tindakan Israel yang sewenang-wenang dan pembatasan pergerakan. (T/R1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik