Sejumlah Perusahaan AS Akan Investasi di Sudan

Pembangunan jalan di Sudan. (Foto: dok. Constructionreviewonline.com)
Pembangunan jalan di . (Foto: dok. Constructionreviewonline.com)

Khartoum, 20 Rabi’ul Akhir 1437/30 Januari 2016 (MINA) – Sejumlah Serikat (AS) menyatakan kesediaannya untuk berinvestasi di Sudan dalam bidang pembangunan, di saat Presiden Omar Al-Bashir berupaya agar sanksi ekonomi AS dicabut.

Sinyal positif itu disampaikan oleh Duta Besar Sudan untuk AS Omar Dahab dalam pertemuannya dengan Menteri Kerjasama Internasional Kamal Hasan Ali, Sabtu (30/1) pagi di Khartoum.

Dahab mengatakan, delegasi pemerintah dan pengusaha AS akan mengunjugi Sudan pada Februari mendatang dalam rangka pertemuan penting dengan berbagai pihak terkait di Sudan.

Selain itu, kedatangan pihak mereka juga untuk berpartipasi dalam ulang tahun ke-50 kantor cabang PBB yang bermarkas di Khartoum.

Dubes Sudan menjelaskan, Program PBB yang ada di Sudan akan mengambil alih semua tugas setelah kepergian misi Uni Afrika UNAMID di Darfur yang ada dibawah kendali PBB untuk menjembatani kesenjangan pembangunan di beberapa daerah di Sudan.

Selain itu, kata Dahab, kedatangan delegasi AS ke Sudan untuk mencari sinyal positif serta keuntungan untuk periode yang akan datang di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan kerjasama lainnya.

Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Khartoum mengatakan, rencana kedatangan delegasi AS muncul setelah sepekan terakhir media-media Sudan ramai memberitakan permintaan Sudan kepada AS agar mencabut embargo ekonomi terhadap negeri itu.

Sejak 1997, Pemerintah AS memberlakukan embargo terhadap Sudan yang dianggap  menjadi sponsor teroris dan melakukan genosida kemanusiaan.

Embargo menyebabkan beberapa investor yang ingin menanamkan sahamnya ke Sudan mengalami kesulitan, termasuk Indonesia. (L/K06/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.