Ramallah, MINA – Juru bicara Presiden Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menyatakan bahwa posisi Palestina tetap menjaga keputusan yang telah diambil yaitu Al-Quds (Yerusalem Timur) adalah Ibu kota Palestina.
Mengomentari ketidakhadiran Palestina dalam Loka Karya Ekonomi digagas AS yang akan diadakan di Bahrain, ia mengatakan : “Kurangnya kehadiran Palestina dalam setiap pertemuan apakah di Bahrain atau di tempat lain adalah untuk menunjukkani bahwa Washington tidak dapat mencapai apa pun sendirian,” kata Rudeineh. Demikian Maan News Agency melaporkan.
Rudeineh juga menambahkan, sikap-sikap Palestina tentang masalah Yerusalem, pencaplokan wiayah, para tahanan, dan identitas Palestina adalah apa yang akan gagal diterima dalam setiap konferensi, lokakarya atau pertemuan yang digagas AS.
“Representasi rakyat Palestina adalah presidennya. Posisi politik dari setiap permukiman atau rencana perdamaian didasarkan pada konsensus nasional dan internasional,” tambahnya,
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
“Posisi pimpinan-pimpinan kami jelas,” kata Rudeineh. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)