AWG : PERTARUNGAN YAHUDI DAN MUSLIM BUKAN MASALAH SOAL TANAH

Ketua AWG Biro Lampung, Rustam Efendy saat menyampaikan orasinya terkait pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dihadapan ribuan umat Islam Lampung di Tugu Adipura Bundaran  Gajah, Jum'at, (2/10). Photo : Rizki Aldy/MINA
Ketua AWG Biro Lampung, Rustam Efendy saat menyampaikan orasinya terkait pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dihadapan ribuan umat Islam Lampung di Tugu Adipura Bundaran Gajah, Bandar Lampung, Jumat, (2/10). Photo : Rizki Aldy/MINA

Bandar Lampung,18 Dzuhijjah 1436/02 Oktober 2015 (MINA) – Ketua Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung Rustam Efendy mengatakan pertarungan Muslimin dengan adalah pertarungan eksistensi, keberadaan umat Tauhid, bukan soal sengketa perbatasan tanah.

Rustam Efendy menyampaikan di hadapan ribuan peserta Longmarch yang diselenggarakan AWG di Bandar Lampung.

Masa yang tergabung dalam AWG dan Pesantren Al Fatah, melakukan aksi longmarch dari Masjid Al-Furqon menuju Tugu Adipura Bundaran Gajah, Bandar Lampung, dilanjutkan dengan orasi tokoh, pada Jum’at, (2/10).

Menurutnya permusuhan Yahudi terhadap kaum Muslimin sudah ada sejak dahulu bahkan dari sebelum kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

“Ini bisa kita lihat dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 82 yang artinya Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik, “ ujarnya.

Permusuhan dilakukan karena mereka merasa terancam bahwa Islam akan menghancurkan mimpi dan rencana mereka.

Lebih lanjut Rustam juga mengungkapkan Yahudi berupaya menciptakan opini untuk mempengaruhi masyarakat umum bahwa persengketaan Yahudi dan Muslim hanyalah persolan perebutan tanah.

“Di masa kini banyak usaha menciptakan opini, mempengaruhi masyarakat umum bahwa permusuhan Yahudi dan Muslimin hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan, seperti halnya negeri dan wilayah sekitarnya. Seakan-akan itu bukan permasalahan agama”, jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa Yahudi menganggap Umat Islam sebagai musuh bebuyutan baginya.

“Mereka ingin menghancurkan kaum Muslimin karena bagi mereka kaum Muslimin adalah musuh terbesar mereka dan mereka beranggapan bahwa kaum Musliminlah yang akan menghancurkan mimpi dan rencana mereka untuk menguasi dunia agar dunia di bawah kepemimpinan mereka, “ terangnya disambut takbir “Allahu Akbar” dari ribuan peserta longmarch.

Oleh karenanya, dia menghimbau agar umat manusia tidak termakan opini busuk guna memuluskan aksi dan keinginan mereka.

Aksi damai ini merupakan rangkaian dari kampanye global “Selamatkan Al-Quds” yang digelar serentak di sejumlah kota di negara ASEAN, dengan diproyeksikan sekitar 100.000 orang ikut berpartisipasi dalam kampanye global itu.

Aqsa Working Group (AWG) bersama dengan FUI, FPI, MER-C, Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), Sekretariat Himpunan Ulama Rantau Asia (SHURA) mengkoordinir aksi Gerak Jalan Cinta Masjid Al-Aqsha serentak di seluruh ASEAN Jumat 2 Oktober 2015 pukul 14.00 waktu setempat.(L/eth/rzk/K08/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0