Cina Tingkatkan Peran Lebih Besar dalam Rekonstruksi Irak

Ladang minyak di Irak. (Foto: Pinterst)

, MINA – meningkatkan perannya dalam rekonstruksi Irak, terutama terkait ke aset infrastruktur industri minyak, menurut sebuah laporan dari lembaga penelitian yang berpusat di London, Inggris.

Sebuah makalah yang disusun oleh konsultan BMI Research dan dirilis pertama kali ke Arab News, mengatakan, di satu sisi Cina mengarahkan investasi ke aset infrastruktur yang terkait dengan industri minyak, di sisi lain Beijing bertujuan mengumpulkan pengaruh geopolitik dengan berpartisipasi dalam upaya rekonstruksi yang lebih luas.

Cina muncul sebagai mitra ekspor Irak yang semakin penting selama dasawarsa lalu dan Cina adalah negara yang terletak di sepanjang arteri kunci inisiatif Belt and Road (Sabuk dan Jalan), yaitu Sabuk Ekonomi Jalur Sutra dan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21.

Baca Juga:  Polisi Bubarkan Paksa Protes Pro-Palestina di Universitas Paris

Kemitraan Irak-Cina yang sedang berkembang dikatakan berlabuh oleh kenaikan dramatis dalam perdagangan minyak.

Ekspor ke Cina meningkat dari nol di tahun 2007 menjadi 270 juta barel per tahun pada 2017, yang kedua di belakang Arab Saudi di Timur Tengah dan menyumbang sekitar 8,8 persen dari total impor minyak Cina.

Peran investasi Cina yang tumbuh di sektor minyak Irak disorot pada bulan Januari ketika Irak mengungkapkan, mereka bermaksud membangun kilang minyak di pelabuhan Fao di Teluk dengan dua perusahaan Cina.

Kementerian Minyak Irak menamai perusahaan tersebut sebagai Power China dan Nerco Chinese.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa kilang tersebut memiliki kapasitas 300.000 barel per hari.

Baca Juga:  Warga London Memprotes Serangan Israel di Rafah

Demikian pula, Baghdad telah memberikan kontrak kepada Zhenhua Oil yang berbasis di Cina untuk lebih mengembangkan ladang minyak di Baghdad Timur. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.