DESMOND TUTU DUKUNG KAMPANYE GLOBAL LAWAN ISRAEL

Mantan Uskup Agung Desmond Tutu, peraih Nobel Perdamaian 1984 (Gambar: AFP/Getty Images)
Mantan Uskup Agung , peraih Nobel Perdamaian 1984 (Gambar: AFP/Getty Images)

Cape Town, , 6 Syawal 1435/2 Agustus 2014 (MINA) – Desmond Tutu, mantan Uskup Agung dan yang berjuang untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan,  bergabung dalam kampanye internasional menyerukan perusahaan yang mendukung di untuk menarik dananya dari sana.

Tutu, peraih Hadiah Nobel untuk Perdamaian tahun 1984,  adalah salah seorang dari 1,5 juta orang yang telah bergabung dalam inisiatif yang diluncurkan oleh organisasi kampanye global Avaaz, karena Israel terus menyerang Jalur Gaza, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Baca Juga:  Mulai Bergerak ke Rafah, Israel Usir Paksa Warga Palestina

Kampanye ini menargetkan perusahaan seperti Hewlett Packard (HP), G4S, Caterpillar, ABP dan Veolia, yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah mendanai wilayah-wilayah pendudukan dan membangun permukiman Israel yang ilegal berdasarkan hukum internasional.

“Krisis yang kita saksikan di Gaza saat ini bukanlah krisis Yahudi atau Muslim. Ini adalah krisis kemanusiaan. Mereka yang terus melakukan bisnis dengan Israel mendanai kelangsungan status quo secara mendalam adalah tidak benar,” kata Tutu, salah seorang tokoh Afrika Selatan yang sukses memerdekakan Afrika Selatan dari negara rasialis/apartheid. Mereka sukses melancarkan kampanye aksi boikot ekonomi internasional kepada perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan rezim rasialis yang berkuasa sehingga akhirnya rezim itu roboh. Kampanye serupa kini dilancarkan pendukung-pendukung Palestina terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam permukiman liar di Palestina.

Baca Juga:  UNRWA Prihatin Potensi Serangan Israel di Rafah

Seruan untuk divestasi muncul setelah beberapa masyarakat menarik dukungannya terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Dana pensiun Belanda PGGM, menarik puluhan juta euro uangnya dari bank Israel, Bill and Melinda Gates Foundation. Juga divestasi dari perusahaan keamanan G4S dan Gereja Presbyterian Amerika Serikat divestasi sekitar $ 21 juta dari HP, Motorola Solutions, dan Caterpillar.

Hal ini juga mengikuti peringatan yang dikeluarkan awal Juli oleh 17 pemerintah Uni Eropa yang mendesak warganya untuk menghindari berbisnis atau berinvestasi di pemukiman ilegal Israel. (T/P09/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0