Direktur YPSP Dr Ahed: Sosialisasi, Edukasi Palestina Terus Digencarkan

Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) mengadakan Ramadhan bersama Gaza dengan bertemakan ‘Peran Kita dalam Meringankan Beban Gaza’ di Jl Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat 5 April 2024 (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan sampai merdeka dari pendudukan Zionis Israel demikian Direktur Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Dr Ahed Abu Alatta.

YPSP mengadakan Ramadhan bersama bertemakan ‘Peran Kita dalam Meringankan Beban Gaza’ di Jl Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (5/4).

“Kita harus memiliki perhatian khusus tentang Masjid Al-Aqsa dan Palestina, dengan terus melakukan edukasi tentang Palestina kepada masyarakat, selalu berkomuniaksi berbagai Organisasi Masyarakat Islam di Indonesia untuk menemukan solusi,” kata Dr Ahed.

Ia menuturkan, serangan Zionis Israel memasuki 182 hari sejak Operasi Badai Al-Aqsa menjadikan kelompok pejuang Palestina yang tetap mendapatkan dukungan penuh dari rakyat, dan saat ini perang belum berakhir.

Baca Juga:  Mulai 2024, Kemendikbudristek Terapkan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional

“Perang Badai Aqsa adalah simbol perlawanan bangsa Palestina untuk membongkar kebodohan entititas penjajah Israel, kebobrokan Zionis mulai terlihat saat melancarkan serang terhadap warga Palestina,” katanya.

peran umat Islam dalam mendukung perjuangan Palestina tetap sangat penting, Badai Al-Aqsa mencul ketika negara-negara Arab melakukan normalisasi dengan Israel inilah tanda perlawanan.

Keteguhan dan kesabaran mereka tunjukkan jadi pelita yang memancarkan cahaya Islam ke berbagai belahan dunia, banyak warga Gaza yang syahid akibat serangan udara Zionis.

Sebagian rumah-rumah warga hancur rata dengan tanah, fasilitas ibadah, dan kesehatan juga retak-retak bahkan roboh. Maka negara-negara muslim memiliki peran penting melakukan edukasi kepada dunia, memberikan kontribusi terhadap Palestina.

“Semoga akhir bulan suci Ramadhan, Zionis Israel mengakhiri perang di Jalur Gaza tiada henti, sebab warga di Gaza mengalami kelaparan karena dilanda krisis makanan. Kita harus bersatu dalam bingkai keimanan untuk membebaskan Palestina,” imbuhnya.

Baca Juga:  Wapres: Kemenag Harus Lindungi Jamaah Haji Lansia

Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) mengadakan Ramadhan bersama Gaza dengan bertemakan ‘Peran Kita dalam Meringankan Beban Gaza’ di Jl Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (5/4).

Pembicara yang hadir memaparkan keilmuan Palestinian diantaranya; Ketua Bidang Hubungan Luar negeri dan Kerjasama Internasional MUI Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Pengamat Timur Tengah Yon Machmudi, dan Asma Nadia Penulis dan Produser Film. (L/R4/P2)

 

Mi’raj News Agenc (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.