Dokter Temukan Penggunaan Senjata Terlarang di Tubuh Korban di Gaza

Dokter Muhammad Jamal, anggota Tim Medis Bulan Sabit Merah Kuwait pada simposium bertajuk “Gaza yang Saya Lihat”, di Kota Kuwait, Selasa, 26 Maret 2024. (Quds Press)

Kuwait City, MINA – Tim dokter relawan kemanusiaan di Kuwait mengungkapkan penggunaan senjata yang dilarang secara internasional oleh pasukan pendudukan pada tubuh korban terluka di Jalur Gaza.

Dokter Muhammad Jamal, anggota Tim Medis Bulan Sabit Merah Kuwait yang baru kembali dari Gaza, memberikan kesaksian pada simposium bertajuk “Gaza yang Saya Lihat”, di Kota Kuwait, Selasa (26/3). Quds Press melaporkan.

Menurut klip video yang diterbitkan oleh saluran Al Jazeera, “pasukan pendudukan Zionis menggunakan peluru yang tidak biasa, yang ketika masuk ke tubuh korban, masuk secara memanjang, berubah menjadi lingkaran dan menembus jaringan, dan berefek permanen dalam jangka panjang.”

Dokter Jamal mencontohkan, “Dalam salah satu operasi yang kami lakukan, kami menemukan satu peluru yang mengharuskan amputasi kaki kanan korban yang terluka, dan hampir mengamputasi kaki kirinya karena terkena dampaknya.”

Baca Juga:  IRCS: Tidak Ada Korban Selamat di Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Delegasi medis Kuwait yang kembali dari Gaza menegaskan bahwa “tidak ada tempat dalam sejarah di mana rumah sakit dihancurkan sebanyak yang terjadi di Gaza saat ini.”

Pada tanggal 7 Maret, tim medis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Kuwait, terbang di dalam pesawat ke-46 yang dikirim Kuwait berisi bantuan Kuwait, menuju ke Jalur Gaza untuk merawat korban luka akibat agresi Israel.

Anggota delegasi melakukan beberapa operasi terhadap warga Palestina yang terluka di Rumah Sakit Eropa Gaza dan Rumah Sakit Khusus Kuwait, bekerja sama dengan otoritas kesehatan di Gaza. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)