Hamas Bantah Tuduhan Palsu Pentagon

Hamas membantah dan mengecam klaim palsu Pentagon, yang menuduhnya menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa untuk tujuan militer (Foto: Istimewa)

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam , membantah dan mengecam klaim , yang menuduhnya menggunakan Al-Shifa untuk tujuan militer. Sementara tidak ada bukti lokasi pasti atau waktu penggunaannya.

Dalam pernyataan pers yang dikutip Quds Press pada Kamis (16/11) malam, Hamas mangatakan, klaim Departemen Luar Negeri Amwrika Serikat (AS), bahwa Hamas menggunakan rumah sakit dan sekolah sebagai lokasi militer adalah pengulangan narasi palsu yang terang-terangan.

Hamas menegaskan, narasi palsu tersebut ditunjukkan oleh kelompok lemah dan permainan konyol juru bicara tentara , setelah menyerbu Rumah Sakit Al-Rantisi dan Al-Shifa, dan mengancam keselamatan pasien dan staf medis.”

Gerakan ini menuntut tanggung jawab pemerintah AS dan kemitraannya dengan pendudukan dalam kejahatan perang dan genosida dengan cara berbohong dan mengabaikan seruan gerakan dan manajemen Rumah Sakit Al-Shifa.

Baca Juga:  Hamas: Penutupan Al Jazeera Langgar Kebebasan Pers

Kepada PBB dan lembaga-lembaga internasional Hamas juga mendesak membentuk komite internasional untuk memeriksa rumah sakit dan sekolah.

Dia menegaskan bahwa ini merupakan kedok baru Amerika atas agresi berkelanjutan terhadap sektor medis untuk menghancurkannya dengan tujuan menggusur rakyat Palestina.

Gerakan ini mengakhiri pernyataannya: “Tindakan berbohong dan memberikan lampu hijau kepada pendudukan untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan pembantaian membuat Anda bertanggung jawab secara politik dan hukum, tanpa batasan waktu.”

Hingga hari ke-42 berturut-turut, tentara pendudukan melancarkan agresi dahsyat terhadap Gaza, dan pesawat-pesawatnya menargetkan gedung-gedung dan rumah-rumah tempat tinggal, menghancurkannya dan mencegah air, makanan, bahan bakar masuk ke yang menyebabkan kematian lebih dari 11.500 warga Palestina. Termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan. Selain lebih dari 29.800 orang terluka, 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, menurut sumber resmi Palestina. (T/B04/P2)

Baca Juga:  UNRWA Prihatin Potensi Serangan Israel di Rafah

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.