Washington, MINA – Anggota Kongres AS dari Minnesota, Ilhan Omar menyerukan keadilan nyata untuk mewujudkan keamanan dan perdamaian abadi di Gaza, setelah Israel mengguncangnya dengan serangan udara selama akhir pekan.
“Berapa banyak lagi pengunjuk rasa yang harus ditembak, roket harus ditembakkan, dan anak-anak kecil harus dibunuh sampai siklus kekerasan yang tak berkesudahan berakhir?” Tulis anggota Kongres beragama Islam itu dalam akun Twitternya, MEMO melaporkan pada Selasa (7/5).
“Status quo pendudukan dan krisis kemanusiaan di Gaza tidak boleh berkelanjutan. Hanya keadilan sejati yang dapat mewujudkan keamanan dan perdamaian abadi,” tambahnya.
Beberapa politisi AS dengan cepat mengutuk kata-kata Ilhan, memicu permintaan agar dia dipindahkan dari Kongres, termasuk putra Presiden AS Donald Trump Junior, yang menuduhnya memihak Hamas.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Sangat meresahkan bahwa kita telah mencapai titik di mana tidak ada yang terkejut ketika duduk sebagai anggota kongres, seperti @IlhanMN & @RashidaTlaib, berpihak pada teroris Hamas atas Israel,” tulisnya.
Sementara pembawa acara bincang-bincang sayap kanan Ben Shapiro menuduh Ilhan Omar “membela teroris yang membenci orang-orang Yahudi yang membenci genosida karena isyarat.”
Sekitar 27 warga Palestina terbunuh, setelah Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza selama tiga hari. Beberapa orang yang gugur diantaranya dua bayi, dan dua ibu hamil.
Setidaknya 156 warga Palestina terluka, beberapa di antaranya dirawat di Rumah Sakit Indonesia yang pembangunan dan operasionalnya di-inisiasi MER-C. Mesir telah berhasil memediasi para fihak sehingga sudah dicapai gencatan senjata. (T/Ast/P1)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)