Imam Masjid Ditembak, Masyarakat Muslim Diminta Tenang

Jakarta, 12 Dzulqa’dah 1437/15 Agustus 2016 (MINA) – Yakhsyallah Mansur meminta masyarakat di seluruh dunia untuk tenang dalam menyikapi insiden penembakan seorang imam masjid di kawasan Ozon Park, , Amerika Serikat (AS).

“Dari insiden ini, setidaknya ada dua hikmah yang bisa kita ambil, pertama, umat Islam semakin berkembang pesat, dan kedua, permusuhan dari orang-orang kafir kepada umat Islam semakin nampak nyata,” kata Yakhsyallah saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (15/8).

Hal ini, kata Imaam Yakhsyallah, sesuai dengan janji Allah dalam surat Ash-Shaff ayat 8 bahwa orang-orang kafir ingin sekali memadamkan cahaya Allah dengan berbagai cara, tetapi Allah akan menyempurnakan cahaya-Nya.

“Bagaimanapun cara mereka memadamkan cahaya Allah. Allah akan tetap menyempurnakan cahaya-Nya. Maka dari itu umat Islam harus tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ini,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang anggapan pihak-pihak yang mengatakan bahwa penembakan yang mengakibatkan meninggalnya seorang imam masjid di AS itu adalah bentuk dari kekalahan dan kelemahan umat Islam, Imaam Yakhsyallah menolaknya.

“Kematian bagi orang beriman bukanlah bentuk kekalahan. Justru kematian adalah sebuah kemenangan. Dalam Islam sudah jelas bahwa salah satu amalan tertinggi itu mati syahid,” tegasnya.

Lebih jauh, Imaam Yakhsyallah berharap, imam masjid yang menjadi korban penembakan itu memperoleh pahala syahid. “Semoga kematian imam masjid itu dinilai syahid oleh Allah, dan semoga pelakunya segera bisa ditangkap,” harapnya.

Sebelumnya, seorang imam masjid bernama Maulana Akonjee, 55 tahun, dan Thara Uddin, 64 tahun, meninggal dunia setelah ditembak orang bersenjata saat sedang menuju masjid untuk salat.

Sumber setempat mengungkap bahwa penembakan terjadi di sekitar kawasan Ozone Park pada Sabtu (13/8) siang yang terik sekitar pukul 13.50 waktu setempat. Sedangkan kepolisian belum menangkap pelaku penembakan tersebut.

Sebuah rekaman video yang diunggah di YouTube menggambarkan puluhan orang berkumpul di dekat lokasi penembakan. Salah seorang yang tengah berada di kerumunan menyebut-nyebut bahwa penembakan terjadi karena adanya kebencian. Sampai saat ini, polisi menyatakan motif kejahatan masih belum diketahui. (L/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.