Izinkan Ekstrimis Yahudi Masuk, Polisi Israel Usir Jamaah Muslim dari Al-Aqsa

Sekelompok pemukim ekstrimis Yahudi di bawah pengawalan ketat pasukan Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina.(Foto: WAFA)

Kota (Yerusalem), MINA – Puluhan pemukim ekstrimis Yahudi yang dijaga pasukan polisi Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa, Kota Al-Quds (Yerusalem), Ahad (26/3), tak lama setelah polisi menggerebek tempat suci dan memaksa jamaah Muslim yang tinggal di sana untuk beribadah keluar dari situs suci itu.

Dewan Wakaf Islam Al-Quds yang dikelola Yordania, otoritas yang bertanggung jawab atas tempat suci tersebut, mengatakan sejumlah pemukim ekstrimis Yahudi memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko secara berkelompok dan melakukan ritual ibadah di sana di bawah perlindungan petugas polisi Israel, Wafa melaporkannya.

Tadi malam, puluhan petugas polisi Israel masuk ke kompleks dan secara paksa mengusir ratusan jamaah Muslim keluar dari situs tersuci ketifga dalam Islam. Setidaknya dua jamaah ditangkap oleh polisi, menurut saksi.

Selama bertahun-tahun, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan para pemukim Yahudi memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari pada dini hari, kecuali hari Jumat, hari raya dan ibadah umat Islam.

Dewan Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran para pemukim ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Aqsa sebagai hal yang provokatif

Dewan menyatakan jamaah Muslim dan penjaga warga di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan para pemukim yang mengunjungi tempat suci Islam tersebut.

Israel merebut Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/R1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.