Kepala Staf Gedung Putih: Trump Bukan Supremasi Kulit Putih

Washington, MINA – Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) “bukan .”

Mulvaney membuat komentar dalam Fox News Sunday pada Ahad (17/3) ketika berbicara tentang reaksi Presiden Trump terhadap serangan teroris anti-Islam baru-baru ini di Selandia Baru, demikian Press TV melaporkan.

“Saya mengerti dan saya sangat setuju bahwa Presiden tidak bertanggung jawab atas tindakan ini,” kata pembawa berita Fox News, Chris Wallace. “Tetapi apakah dia mempertimbangkan, mengingat fakta bahwa beberapa orang tampaknya merasa bahwa dia telah memberi mereka perlindungan, apakah dia mempertimbangkan untuk memberikan pidato utama mengutuk anti-Muslim, kefanatikan supremasi kulit putih?”

Mulvaney menolak tuduhan bahwa Trump ada hubungannya dengan manifesto penembak, yang diduga memuji Presiden Republik AS sebagai “simbol identitas kulit putih yang diperbarui dan tujuan bersama.”

“Ada orang-orang yang tidak menyukai Presiden dan segala sesuatu yang salah, mereka akan berusaha mengikatnya dengan Presiden,” katanya.

“Anda telah melihat presiden membela kebebasan beragama, kebebasan individu. Presiden bukan supremasi kulit putih. Saya tidak yakin berapa kali kita harus mengatakan itu,” tegasnya. (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.