KTT OKI Tolak Keputusan AS tentang Yerusalem

Istanbul, MINA  – Pertemuan puncak luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berakhir pada Jumat (18/5/2018) menolak keputusan Amerika Serikat tentang pemindahan Kedubes ke Yerusalem.

Keputusan sidang juga memberikan kecaman keras atas pembunuhan terhadap para demonstran yang tidak bersenjata.

Sebuah konferensi pers membacakan deklarasi final dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan. Anadolu Agency melaporkan.

Berbicara pada konferensi pers bersama Sekjen OKI Yousef al-Othaimeen dan PM Palestina Rami al-Hamdallah, Erdogan mengatakan mereka mengadakan pertemuan puncak yang sangat berarti dalam hal menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina serta menyampaikan pesan yang diperlukan untuk Israel, yang telah melakukan pembantaian di .

Mengkritik Washington, Erdogan mengatakan tanggung jawab atas konsekuensi dari “keputusan provokatif ini untuk menyabot proses perdamaian oleh AS.”

Baca Juga:  Indonesia: Pemindahan Paksa Warga Palestina, Puncak Kejahatan Kemanusiaan

“Kami tidak menerima keputusan tidak sah dari AS soal pemindahan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem,” kata Erdogan.

“Kami tidak akan pernah mengakhiri solidaritas kami terhadap rakyat Palestina,” ujarnya.

Erdogan juga mendesak komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk memenuhi kewajiban hukum mereka terkait dengan Palestina.

Sidang OKI juga mendesak pengiriman pasukan perdamaian internasional untuk membantu warga Palestina, mengingat korban anak-anak setiap hari oleh pasukan Israel yang masih terus berlangsung.

“Kami sekali lagi menolak keputusan AS tentang Yerusalem,” pernyataan OKI.

Erdogan juga mengatakan kampanye bantuan akan dilakukan selama bulan Ramadan di semua negara OKI untuk Palestina.

Yousef al-Othaimeen, Sekretaris Jenderal OKI, mengatakan dalam sambutannya, “Kami menegaskan kembali perlunya memberikan perlindungan internasional untuk rakyat Palestina.”

Baca Juga:  Qatar Desak Dunia Internasional Cegah Invasi Israel ke Rafah

Mengenai langkah-langkah praktis yang akan diambil oleh OKI dalam hal ini, dia berkata, “Kami memutuskan untuk menugaskan Sekretariat Jenderal OKI membentuk komisi ahli internasional untuk menyelidiki kejahatan Israel di wilayah Palestina.”

Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah, menyerukan penyelidikan internasional dan transparan atas kejahatan Israel di wilayah Palestina.

“Kami juga menegaskan perlunya perlindungan internasional bagi rakyat Palestina,” katanya, dan menambahkan “pembukaan kedutaan AS di Yerusalem adalah tindakan provokatif yang merusak prospek perdamaian di kawasan itu dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional”.

“Langkah seperti itu membuka peluang Israel untuk melanjutkan tindakan ilegalnya terhadap rakyat Palestina,” kata Hamdallah.

mengirim delegasi dipimpin Wakil Presiden HM Yusuf Kalla ke KTT ini. (T/RS2/P1)

Baca Juga:  Isi Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0