LSM Malaysia Akan Terus Suarakan Pembelaan untuk Rakyat Palestina

Kuala Lumpur, MINA – Presiden Dewan Konsultatif Organisasi Islam Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan, Rakyat Malaysia akan tetap teguh pada pendiriannya untuk terus berbicara menentang ketidakadilan dan membela hak-hak rakyat Palestina yang tertindas.

Mohd Azmi Abdul Hamid menyampaikan hal itu dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (7/1). “Organisasi non-pemerintah () Malaysia akan terus menyoroti masalah ini pada tahun 2022 dan memberikan informasi yang baik kepada publik,” katanya.

Itu adalah salah satu konsensus yang dicapai dalam Lokakarya Perencanaan Kampanye Palestina Regional baru-baru ini yang diselenggarakan oleh Dewan Konsultatif Organisasi Islam Malaysia (Mapim).

Azmi mengatakan, sikap LSM Malaysia dan pemerintahnya dikenal selalu mendukung perjuangan Palestina untuk kebebasan dan hak menentukan nasib mereka sendiri.

“LSM Malaysia bangga dan bersyukur atas komitmen pemerintah dan upaya berkelanjutan untuk memperjuangkan nasib mereka yang tertindas oleh kekejaman Israel,” ujarnya.

Namun pada saat yang sama, kata Azmi, sangat disayangkan bahwa beberapa negara adidaya mengeklaim mereka berjuang untuk keadilan tetapi ‘dibutakan’ atas ketidakadilan yang diderita oleh rakyat Palestina.

Menurutnya, banyak yang berbicara tentang keadilan dan kebebasan tetapi menjadi buta ketika teman, dan sekutu melakukan kesalahan dan penindasan terhadap rakyat Palestina.

“Malaysia sendiri, kami akan terus berkontribusi untuk perjuangan Palestina, dan badan-badan internasional dalam membantu rakyat negara ini. Kami menyadari kebutuhan bekerja lebih dekat dengan outlet berita di seluruh dunia dalam membangun versi otentik dari siaran yang akan terus mengawasi konten mereka,” ujarnya.

Pada saat yang sama, pihaknya berbesar hati bahwa orang Malaysia selalu bermurah hati dalam menyumbang kepada Palestina melalui LSM.

“Bagaimanapun, perang dan penderitaan adalah berita yang paling menarik. Sungguh, semua usaha dan kontribusi saudara-saudari sangat berarti bagi rakyat Palestina. Belakangan ini, penindasan dan perampasan tanah Palestina menjadi isu yang sangat kompleks,” katanya.

Hal tersebut dinilai sebagai tantangan yang luar biasa, khususnya bagi masyarakat muslim saat ini.

“Kami juga akan memberikan perhatian yang cukup besar pada isu-isu penting lainnya yang telah menghambat kemajuan lebih lanjut dalam masalah Palestina,” ujarnya.

Ini termasuk keamanan, perbatasan, hak air, kontrol Yerusalem, pemukiman Israel, kebebasan bergerak Palestina, dan hak Palestina untuk kembali.

“Kabar baiknya adalah bahwa kita semua dapat mendukung Palestina dari tempat kita berada. Dengan mendidik diri kita sendiri, menyumbang, memboikot, menghubungi pejabat terpilih dan berbagi suara orang-orang di Palestina, kita semua dapat membantu mendukung Palestina,” ujar Azmi.

“Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dengan sedikit waktu untuk istirahat,” tambahnya. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.