NEGARA AFRIKA BARAT KECAM KEKERASAN DI AFRIKA SELATAN

Presiden Ghana sekaligus Ketua ECOWAS, John Dramani Mahama, mengecam kekerasa anti-imigran di Afrika Selatan, Jumat 17 April 2015. (Foto: dok. SpyGhana.com)
Presiden Ghana sekaligus Ketua , John Dramani Mahama, mengecam kekerasa anti-imigran di , Jumat 17 April 2015. (Foto: dok. SpyGhana.com)

Accra, Ghana, 29 Jumadil Akhir 1436/18 April 2015 (MINA) – Dalam sebuah pernyataan Jumat (17/4) di Accra oleh Presiden Ghana John Dramani Mahama, Masyarakat Ekonomi Negara (ECOWAS) mengecam “pembunuhan biadab, pidana dan xenofobia asing Afrika yang tidak bersalah di Afrika Selatan”.

Pemerintah Afrika Selatan berada di bawah tekanan dari negara-negara Afrika lainnya untuk menghentikan kekerasan terhadap imigran di negara itu, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA, melaporkan.

Menteri Kerjasama dan Hubungan Internasional Afrika Selatan, Maite Nkoana-Mashabane, mengadakan pertemuan dengan kepala misi dari negara-negara Afrika untuk menjawab kekhawatiran mereka terkait kekerasan anti-imigran pada Jumat di Pretoria, ibukota Afrika Selatan.

“Dengan rasa sakit dan penyesalan yang mendalam, sebagai pemerintah Afrika Selatan, kami merendahkan diri dan mengungkapkan permintaan maaf yang tulus kepada benua Afrika untuk perkembangan yang tidak beralasan,” kata Nkoana-Mashabane dalam pidatonya.

Setelah rapat kabinet Jumat pagi, Jeff Radebe, seorang menteri di kepresidenan mengatakan, “Afrika Selatan bukan negara kekerasan dan oleh karena itu orang-orang tidak bisa dibiarkan terus.”

Sementara itu, keberadaan warga Afrika Selatan di beberapa negara tetangganya juga mengalami ancaman dari tindakan pembalasan yang telah mempengaruhi bisnis Afrika Selatan.

Perusahaan energi raksasa energi Afrika Selatan, Sasol, terpaksa memulangkan 340 orang stafnya dari Mozambik pada Jumat, karena khawatir akan keselamatan mereka.

Di sisi lain, kepolisian kota Johannesburg, Provinsi Gauteng, sedang bersiap untuk meningkatkan penyebaran personilnya ke daerah-daerah bermasalah pada Sabtu malam.

“Pada tahap ini, semuanya tenang, tapi kami mengantisipasi serangan lebih di malam ini,” kata Kolonel Dlamini, juru bicara polisi Gauteng. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0