Olahraga dalam Ajaran Islam

(Google Plus)

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Pesta  bangsa-bangsa Asia, AsianGames 2018 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Ya, olahraga, olah fisik sangat penting, bukan sekedar untuk dipertandingkan. Namun bisa menjadi kebiasaan yang baik, agar badan tetap sehat, bugar dan kuat.

Menurut ajaran , olahraga sangat dianjurkan. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan umatnya untuk rajin berolahraga , , berlari, , bergulat, dan sebagainya.

Dengan gemar berolahraga menjadikan fisik sehat dan kuat. Sehat itu sendiri adalah nikmat karunia Allah. Banyak ibadah dalam Islam yang membutuhkan tubuh yang kuat seperti shalat berjamaah di masjid, puasa sebulan Ramadhan, haji ke tanah suci, serta dakwah dan jihad di jalan Allah.

Di dalam sebuah hadits disebutkan:

اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

Artinya: “Orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang beriman yang lemah”. (HR Muslim).

Beberapa jenis olahraga yang dianjurkan Nabi, di antaranya adalah adu lari (atletik). Nabi sendiri pernah mengajak isterinya lomba lari.

Olahraga lainnya dalah bergulat. Nabi pernah bergulat dengan seorang sahabat laki bernama Rukanah yang terkenal kekuatannya.

Lainnya, memanah. Ya olahraga ini kini mulai marak diadakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah.

Suatu ketika Nabi berjalan dan menjumpai sekelompok sahabat yang sedang mengadakan pertandingan memanah. Lalu beliau menyampaikan, “Lemparlah panahmu itu, dan saya bersama kamu sekalian.” (HR Bukhari).

Olahraga ini bukan sembarang olahraga. Namun latihan kekuatan, konsentrasi, focus, keseimbangan, ketepatan bidikan, dan sebagainya.

Pantaslah kalau beliau mengatakan, “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim).

Bermain pedang (anggar), ini yang Nabi pernah sampaikan ketika orang-orang Habasyah (Ethiopia) bermain anggar di dalam masjid Nabawi, dan beliau pun membolehkan pula isterinya Aisyah untuk menyaksikan latihan itu.

Lainnya adalah berkuda dan berenang. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyatakan, “Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah.” (HR. Ath-Thahawi).

Dalam riwayat lain dikatakan, “Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).” (HR Muslim).

Harapan kita, kelak yang tampil sebagai juara dunia dalam kejuaraan olahraga seperti tersebut adalah generasi emas Muslim. Tak terhalang bagi kaum Muslimat, dengan tetap memakai jilbabnya seperti Asma Jehma, atlet silat berhijab asal Thailand. Dan tentu latihan olahraga-olahraga tersebut, apalagi berenang, tetap dengan menjaga syariat Islam, seperti tidak dicampur laki-laki dan perempuan, serta dengan tetap menutup aurat. Insya-Allah. (A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.