OPOSISI SURIAH DI ALEPPO TOLAK PROPOSAL GENCATAN SENJATA SEMENTARA

Utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Muallem di Damaskus (Foto: SANA / EPA)
Utusan khusus untuk Suriah Staffan de Mistura (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Muallem di Damaskus (Foto: SANA / EPA)

Kilis, Turki, 11 Jumadil Awwal 1436/2 Maret 2015 (MINA) – Sekelompok pasukan oposisi Suriah menolak proposal utusan PBB Staffan de Mistura tentang sementara di kota utara .

Setelah dua hari pertemuan di Turki, Dewan Revolusi Aleppo yang baru dibentuk mengatakan, Ahad (1/3), mereka menolak bertemu dengan utusan, kecuali ia mengusulkan solusi yang komprehensif untuk krisis Suriah, termasuk memaksa Presiden Bashar Al-Assad dan rezimnya lengser.

Pembentukan Dewan Revolusi Aleppo pada Sabtu dalam pertemuan di kota perbatasan Kilis, Turki, dihadiri oleh pemimpin oposisi Khaled Khoja, tokoh oposisi lainnya dan perwakilan masyarakat sipil Aleppo.

Baca Juga:  Arab Saudi, Maroko, dan Mesir Serukan Gencatan Senjata di Tengah Agresi Israel

Oposisi mempertanyakan, mengapa gencatan senjata terbatas untuk Aleppo dan tidak termasuk seluruh negeri.

“Suriah dan rakyatnya adalah satu dan tak terpisahkan. Darah saudara-saudara kami di Deraa (di selatan), di Ghouta (dekat Damaskus), di Homs (tengah) dan di provinsi-provinsi Suriah lainnya, tidak kalah penting dari darah kami di Aleppo,” kata pernyataan Dewan Revolusi.

De Mistura pada Sabtu (28/2) mengadakan pembicaraan di Damaskus mencoba menyelesaikan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran selama enam hari di Aleppo, kota yang dulu menjadi pusat komersial Suriah yang kini kontrolnya terbagi antara oposisi dan pemerintah.

Lembaga Pemantau Suriah untuk HAM yang memonitor perang di Suriah, mengatakan sedikitnya 4.000 orang tewas pada bulan Februari saja.

Baca Juga:  Menlu Iran-Mesir Bertemu di Gambia Bahas Gaza

Setidaknya 220.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai pada Maret 2011, di mana protes anti-pemerintah beralih menjadi perang saudara. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0