Paludan Kembali Bakar Al Quran di Depan Masjid di Denmark

Sepekan setelah membakar salinan Qurʾān di luar kedutaan Türkiye di Swedia, Rasmus Paludan kembali melakukan aksi membakar Qurʾān di seberang masjid di Kopenhagen, Denmark setelah Sholat Jumat (27/1/2023). (Foto: Anadolu)

Kopenhagen, MINA – Dalam tindakan provokatif lainnya pada Jumat (27/1), politikus sayap kanan Rasmus Paludan kembali membakar salinan kitab suci Alquran di depan sebuah masjid di Denmark.

Dia mengambil tempat persis di seberang masjid milik Islamic Society setelah sholat Jumat di distrik Dortheavej Kopenhagen, demikian Anadolu melaporkan.

Politisi sayap kanan itu membakar Al Quran dengan helm di kepalanya di area tepat di depan pom bensin, yang ditutup polisi.

Paludan, menatap umat Islam yang keluar dari masjid setelah sholat Jumat, mencoba menarik perhatian mereka dengan melambaikan materi yang menghina Nabi Muhammad.

Para pemuka jamaah menyarankan mereka yang keluar dari masjid untuk meninggalkan area tersebut untuk menghindari provokasi.

Baca Juga:  Ustadz Adi Hidayat, Pakar Al-Qur’an yang Langka

Polisi Denmark menutup jalan untuk pintu masuk dan keluar sambil mengambil tindakan pengamanan yang ketat di sekitar masjid.

Sementara itu, terlihat sekelompok pemuda muslim yang membawa air, dan alat pemadam api di tangan mereka ditegur polisi.

Selama provokasi Paludan, takbir doa tashriq dibacakan melalui pengeras suara yang terdengar di luar masjid.

Paludan meninggalkan kawasan tempat dia tinggal selama sekitar 40 menit, di bawah perlindungan polisi.

– ‘Ini adalah provokasi untuk minoritas Muslim Denmark’

Khalid Al-Subeyhi, seorang relawan masjid , mengatakan kepada Anadolu bahwa mereka terbiasa dengan situasi ini, yang bukan pertama kali mereka alami.

Dia mengatakan Paludan telah melakukan aksi provokatif di depan banyak masjid di Denmark selama lebih dari dua tahun.

Baca Juga:  Iyus Nuryasih Menyulap Dapur Jadi Mesin Uang “Rumkuna”

“Pesan kami kepadanya adalah: ‘Jangan lakukan ini, ini bukan kebebasan berekspresi. Ini adalah provokasi bagi minoritas Muslim Denmark’,” katanya.

Komunitas Muslim berhati-hati terhadap provokasi semacam itu, kata al-Subeyhi. “Dia (Paludan) orang sakit. Dia ingin memprovokasi umat Islam untuk menarik perhatian.”

Sedat Guzel, seorang warga Turki yang datang ke tempat kejadian untuk melihat kejadian tersebut, mengatakan, “99% warga Denmark menentang provokasi Paludan.”

Paludan mengumumkan di akun media sosialnya pada Kamis bahwa dia akan membakar salinan Al Quran di depan sebuah masjid di Denmark, serta kedutaan Turki dan Rusia, dan otoritas Denmark memberinya izin.

Serangan terhadap Quran di Swedia dan Belanda diprotes di Türkiye, serta mendapat banyak kecaman dari dunia internasional. (T/R6/P2)

Baca Juga:  AS: Operasi Militer di Rafah ‘Makin Melemahkan’ Posisi Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.