Paus dan Imam Besar Al Azhar akan Luncurkan Pesan Kemanusiaan Global

Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab () akan menyambut , Pemimpin Gereja Katolik, pada 3-5 Februari mendatang yang merupakan kunjungan pertamanya ke kawasan Teluk, untuk berpartisipasi dalam Konferensi Antaragama Global tentang Persaudaraan Manusia.

Kunjungan Paus bertepatan dengan kunjungan Imam Besar Al Azhar Dr Ahmad Al Tayeb.

Dua tokoh agama terkemuka ini akan mengadakan pertemuan bersejarah untuk meluncurkan serta mengkonsolidasikan nilai-nilai toleransi dan persaudaraan, hidup berdampingan serta penolakan terhadap ekstremisme.

Hal itu diungkapakan oleh Mansour Al Mansouri, Direktur Jenderal Dewan Media Nasional saat konferensi pers, Senin (21/1) yang diadakan di Istana Emirates, demikian dilaporkan oleh Gulfnews yang dikutip MINA.

Al Mansouri mengatakan, kunjungan bersejarah Paus ke Gereja Katolik di UEA akan menjadikan negara itu sebagai ibu kota toleransi manusia, sebuah peluang untuk mempererat ikatan persahabatan dan kerja sama yang menandai hubungan UEA dengan Vatikan untuk kepentingan kemanusiaan dan pelayanan perdamaian dunia.

Baca Juga:  Misi Dagang UEA di Indonesia Gali Potensi Peningkatan Perdagangan Non-Minyak

Lebih dari satu juta orang Kristen (sekitar sepersembilan dari populasi UEA saat ini) tinggal dan bekerja di negara itu. Sementara banyak agama Kristen yang berbeda beribadah di gereja-gereja di seluruh UEA, sebagian besar populasi Kristen adalah Katolik Roma.

“Pada Tahun Toleransi, UEA akan menyatukan dua simbol agama besar untuk menyoroti peran negara sebagai ibukota toleransi manusia dan menyoroti peran UEA dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi, cinta, koeksistensi antara agama-agama yang berbeda dan sekte juga menolak kebencian, ekstremisme dan rasisme, ” kata Al Mansouri.

Dr Sultan Al Rumaithi, Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim mengatakan, program itu akan mencakup peresmian massa bersejarah pertama di kawasan yang akan ditandai oleh Paus Francis di hadapan 135.000 pengikut Gereja Katolik.

Baca Juga:  Misi Dagang UEA di Indonesia Gali Potensi Peningkatan Perdagangan Non-Minyak

“Selama kunjungan Yang Mulia Paus, Dewan Tetua Muslim akan menyelenggarakan konferensi persaudaraan manusia dengan partisipasi 76 gereja dan kuil dari berbagai agama, sekte dan agama di negara ini,” kata Rumaithi.

Al Rumaithi menambahkan Paus akan menghadiri konferensi, yang akan mempertemukan lebih dari 700 tokoh agama, politik dan sosial terkemuka dari seluruh dunia.

Acara ini akan menyoroti upaya negara untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi manusia dan komitmen UEA untuk berkontribusi pada penciptaan komunitas yang hidup dalam semangat toleransi.

Diperkirakan 135.000 umat Katolik dari UEA dan luar negeri diharapkan menghadiri misa yang akan ditandai oleh Paus Francis yang akan diadakan di Zayed Sports City.

Baca Juga:  Misi Dagang UEA di Indonesia Gali Potensi Peningkatan Perdagangan Non-Minyak

“135.000 umat Katolik diperkirakan dari UEA dan luar negeri untuk menghadiri misa itu,” kata Paus Francis.

UEA selalu dan tetap menjadi tanah toleransi dan koeksistensi. Biara dan gereja pertama yang ditemukan di Pulau Sir Bani Yas berasal dari abad ke-7.

“Hari ini, ada 76 gereja dan tempat ibadah di UEA untuk orang-orang dari agama yang berbeda,” tambahnya.

UEA telah memiliki seorang uskup Katolik Roma sejak 1974. Katedral St. Joseph adalah pusat dari Vikaris Apostolik Arab Selatan, Uskup Paul Hinder.

Lebih dari satu juta orang Kristen tinggal dan bekerja di negara ini. Mayoritas dari mereka adalah Katolik Roma. (T/Ais/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.